Bisnis.com, JAKARTA – Meski pendapatan PT Saraswati Griya Lestari Tbk. tumbuh 4% sepanjang tahun lalu, tetapi beban keuangan yang tinggi menyebabkan emiten perhotelan ini membukukan rugi yang kian membengkak dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang terbit Sabtu, 3 Juni 2017, emiten dengan kode saham HOTL ini membukukan pendapatan Rp118,98 miliar sepanjang 2016 lalu, tumbuh 4% dibandingkan 2015 yang senilai Rp114,44 miliar.
Perseroan juga berhasil menekan beban pokok pendapatan menjadi hanya Rp28,7 miliar dibandingkan Rp58,3 miliar pada 2015.Hal tersebut menyebabkan laba kotor perseroan tumbuh lebih tinggi dibandingkan 2015, yakni mencapai 60,6%, atau dari Rp56,2 milir menjadi Rp90,25 miliar.
Hanya saja, perseroan membukukan beban keuangan yang sangat tinggi, yakni senilai Rp45,57 miliar. Nilai ini meningkat 209% dibandingkan beban keuangan pada 2015 yang hanya Rp14,76 miliar.
Hal tersebut menyebabkan perseroan membukukan rugi bersih senilai Rp13 miliar. Rugi bersih perseroan meningkat 881% dibandingkan rugi pada 2015 yang hanya Rp1,4 miliar.