Bisnis.com, GUNUNG KIDUL – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X meminta masyarakat Kabupaten Gunung Kidul memanfaatkan potensi laut sepanjang 80 kilometer untuk memproduksi garam.
"Kalau nelayan karena masalah cuaca tidak bisa melaut, maka gantinya membuat garam. Atau warga sekitar pantai yang selama ini hidup miskin, maka usaha pembuatan garam skala keluarga. Kalau ini dilakukan kesejahteraan masyarakat pesisir tentu akan lebih baik," kata Sri Sultan HB X ketika mengunjungi pembuatan garam di Pantai Sepanjang Desa Kemadang, Tanjungsari, Sabtu (12/8/2017).
Dalam kunjungannya ini Gubernur DIY didampingi Bupati Gunung Kidul Badingah, melihat secara langsung proses pembuatan garam secara tradisional menggunakan terpal ukuran empat meter kali enam meter.
Menurut Sultan, di wilayah Gunung Kidul, ada beberapa tempat di yang direncanakan untuk produksi garam, di antaranya Pantai Sepanjang, Pantai Nguyahan, dan Pantai Ngrenehan. "Namun informasinya, kualitas paling baik garam di Pantai Sepanjang ini," ucap Sultan.
Untuk mewujudkan hal ini, Pemerintah DIY melalui Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, akan memberikan pelatihan pembuatan garam bagi nelayan dan masyarakat sekitar pesisir di Gunung Kidul. Bupati Badingah dalam kesempatan berharap masyarakat pesisir bisa menangkap peluang baik itu.
"Ini peluang bagus dan harus dimanfaatkan masyarakat. Proses pembuatan garam juga mudah. Air laut di taruh dalam kolam terpal dan ditunggu beberapa hari, sudah jadi garam," ujarnya.
Meski hanya sederhana, namun Badingah tetap berharap adanya pelatihan, termasuk nantinya penjualan produksinya. "Kami akan mendampingi dalam pemasaran produk garam warga pesisir," tuturnya.
Sultan Imbau Masyarakat Pesisir Gunung Kidul Memproduksi Garam
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X meminta masyarakat Kabupaten Gunung Kidul memanfaatkan potensi laut sepanjang 80 kilometer untuk memproduksi garam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

15 Agt 2025 | 17:52 WIB
Dua sisi risiko: Octa Broker tentang menavigasi dunia trading

15 Agt 2025 | 11:33 WIB
Pertamina Pastikan Stok Pertalite di Rembang Melimpah

17 Agt 2025 | 16:33 WIB