Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Kereta Bandara Adi Soemarmo Senilai Rp150 Miliar

Kereta bandara yang menghubungkan Bandara Adi Soemarmo Solo dan Bandara Adisutjipto Jogja bakal selesai Februari tahun depan. Sementara itu, pembangunan infrastruktur pun mulai dilakukan.
Ilustrasi./Antara
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, SOLO—Kereta bandara yang menghubungkan Bandara Adi Soemarmo Solo dan Bandara Adisutjipto Jogja bakal selesai Februari tahun depan. Sementara itu, pembangunan infrastruktur pun mulai dilakukan.

General Manager (GM) Logistik PT Industri Kereta Api (Inka), Bayu Waskito Sudadi, menyampaikan awalnya PT Kereta Api Indonesia (KAI) memesan tiga trainset atau rangkaian kereta untuk Bandara Minangkabau, Padang. Namun dua rangakaian kereta dialihkan untuk menghubungkan Bandara Adi Soemarmo Solo dan Bandara Adisutjipto.

“Nilai investasi pembuatan tiga trainset tersebut senilai Rp150 miliar dan harus selesai Februari tahun depan sesuai dengan kontrak kerja meski kereta tidak akan langsung dipakai karena infrastruktur masih proses pembangunan untuk Bandara Adi Soemarmo. Kereta yang dibuat tipe KRDE [kereta rel diesel elektrik] karena belum ada jaringan kereta listrik dan tiap rangkaian terdiri atas empat kereta,” ungkap Bayu kepada JIBI, Sabtu (12/8/2017).

Dia mengungkapkan hingga saat ini belum disepakati bentuk tempat duduk, apakah menyamping atau kursi berjajar karena masih mempertimbangkan penumpang yang membawa koper besar. Namun jika menggunakan desain kursi berjajar, satu kereta mampu menampung 88 penumpang. Badan kereta menggunakan stainless steel.

Menurut dia, pembuatan kereta bandara ini merupakan project kedua yang dikerjakan PT Inka setelah menggarap kereta Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Selain itu, pihaknya juga sedang mengerjakan light rail transit (LRT) untuk Palembang guna mendukung pelaksanaan ASEAN Games.

GM PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, menyampaikan saat ini pembangunan stasiun mulai dikerjakan di lantai II. Patok pun sudah dipasang dan kantor pekerja pun sudah jadi. Namun dia mengatakan pembangunan ini masih berkoordinasi dengan PT KAI karena yang mengetahui kebutuhan ruang dan standar pembangunan stasiun.

Menurut dia, apabila model rencana pembangunan stasiun sudah fix, pengerjaannya akan dibarengi dengan perluasan ruang tunggu di lantai II karena jumlah penumpang berangkat saat ini mencapai 4.500 orang atau naik 2,5 kali lipat jika dibandingkan 2013 atau 9.000 penumpang berangkat dan datang per harinya.

“Kami membangun stasiun sedangkan rel dan infrastrukturnya menjadi tanggung jawab Dirjen Perkeretaapian. Pembebasan lahan pun sudah mulai dilakukan. Exit tol di bandara pun lurus dari pintu masuk bandara tapi karena belok kereta tidak bisa tegak lurus tapi melengkung sehingga nanti juga akan ada pembebasan lahan dekat exit tol yang merupakan sawah milik warga,” imbuhnya.

Selain itu, pembebasan lahan juga akan dilakukan untuk rute berbelok dari Stasiun Kalioso. Otoritas bandara pun saat ini tengah mengupayakan perpanjangan runway atau landasan pacu pesawat.
Menurut dia, saat ini proses analisis dalam lingkukngan (amdal) setelah itu nanti akan diajukan ke Pemda Boyolali dan Pemprov Jateng.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro