Bisnis.com, SOLO--Harga garam di Solo naik lagi baik untuk garam beryodium maupun garam kasar.
Pantauan Rabu (4/10) harga garam bata beryodium merek Ndangdut di Pasar Legi naik dari Rp20.000/pak menjadi Rp22.000/pak. Harga garam halus merek Ndangdut juga terkerek dari Rp25.000/pak menjadi Rp27.000/pak. Salah satu pedagang di pasar tersebut, Sri Rahayu, mengatakan harga garam baru mengalami kenaikan pada Rabu.
"Baru saja harganya naik hari ini [Rabu]. Pemasoknya bilang harganya naik karena bahan bakunya tersendat. Kalau garam Ndangdut naik, biasanya garam bermerek lain juga ikut-ikutan naik selang beberapa hari kemudian," kata dia saat ditemui JIBI, Rabu.
Pedagang lain, Maryani, berkata senada. Garam beryodium baru mengalami kenaikan harga Rp2.000/pak pada Rabu. Maryani berujar harga garam bata beryodium bermerek Ndangndut dari Rp20.000/pak naik menjadi Rp22.000/pak. Garam halus beryodium bermerek Ndangndut dari Rp24.000/kg menjadi Rp26.000/kg.
"Mungkin harganya naik karena hujan yang turun beberapa hari terakhir. Jadi produksi garamnya menurun dan berdampak pada garam beryodium," ujarnya.
Salah satu distributor garam di Pasar Legi, Ratna, berujar garam kasar juga mengalami kenaikan harga sejak tiga hari terakhir. Garam kasar sebelumnya seharga Rp1.800/kilogram kini menjadi Rp2.500/kg.
"Itu mungkin karena hujan yang mulai turun sejak beberapa hari terakhir. Jadi harganya naik karena produksi garam dari petani menurun. Kalau harga garam beryodium baru mulai naik hari ini," tuturnya.
Ratna menyebutkan harga garam bata beryodium dengan merek Ndangdut dari Rp20.000/pak naik menjadi Rp22.000/pak. Garam halus beryodium dengan merek Ndangdut juga mengalami kenaikan harga dari Rp24.000/pak menjadi Rp26.000/pak.
"Kalau intensitas hujan semakin tinggi ke depan, mungkin harganya tetap tinggi atau bahkan naik. Soalnya para petani garam kesulitan memanen garam saat intensitas hujan sedang tinggi," sambung dia.