Bisnis.com, JAKARTA - Borobudur Writers & Cultural Festival akan kembali untuk keenam kalinya. Gelaran kali ini akan dilaksanakan selama 23-25 November 2017 mendatang. Tahun ini tema yang diangkat adalah Gandawyuha dan Pencarian Religiusitas Agama-agama Nusantara.
Serangkaian acara akan mengisi gelaran yang akan dilaksanakan di Magelang dan Yogyakarta ini. Untuk acara pembukaan yang akan dilaksanakan di Yogyakarta, akan dilaksanakan pameran buku, pameran lontar dan naskah kuno, pidato pembukaan, peluncuran buku bersama penulis, pertunjukan musik, dan pidato kebudayaan.
Acara ini akan dihadiri oleh berbagai pihak seperti budayawan, akademisi, jurnalis, penulis, novelis, penyair, seniman, musisi, mahasiswa, pelajar dan masyarakat. Acara ini akan menjadi ajang bertukar pemikiran dan karya di bidang literatur dan kebudayaan.
Tema yang diangkat sendiri akan membahas bagaimana pluralisme telah mengakar di Indonesia bahkan sejak zaman Jawa kuno. Hal itu bisa dilihat pada relief Gandawyuha pada Candi Borobudur.
Sudiarto yang terlibat sebagai kurator dalam acara ini mengatakan relief tersebut menceritakan bagaimana seorang Gandawyuha mencapai bodhi. Dia dikisahkan mencari ilmu dari sebanyak 53 guru berbeda sampai akhirnya tergugah dan mencapai bodhi.
"Dia diceritakan mencari ilmu dari berbagai guru berbeda, dan gurunya ini tidak hanya dari biksu saja. Di sana justru hanya ada enam biksu yang menjadi gurunya, lainnya ada berbagai kalangan, bahkan ada ceritanya dia berguru pada PSK [Pekerja Seks Komersial]," katanya, Selasa (14/11/2017).
Sudiarto lebih lanjut mengatakan acara ini akan mengajak para peserta untuk membaca relief Gandawyuha bersama-sama. Menurutnya relief tersebut adalah sebuah bagian inti dari Candi Borobudur.
"Sampai saat ini belum ada yang bisa menafsirkan relief Borobudur secara utuh dan keseluruhan. Tetapi menurut saya, relief Gandawyuha yang sering dilupakan ini, justru sebenarnya adalah inti dari seluruh relief dalam Candi Borobudur," jelasnya.
Setelah hari pembukaan akan ada beragam acara lainnya yang turut memeriahkan gelaran ini. Di antaranya adalah seni pertunjukkan kolaborasi antara tarian, yoga, dan instalasi. Selain itu, akan ada juga pertunjukkan musik dalam acara tersebut.