Bisnis.com, SEMARANG—PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang menyebutkan tingkat keterisian penumpang pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2017/2018 meningkat 9,4 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Total kenaikan jumlah penumpang pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2017/2018 mulai 22 Desember 2017 sampai 7 Januari 2018 sebesar 9,4 persen," kata Kepala PT KAI Daops IV Semarang Wiwik Widayanti di Semarang, Senin (8/1/2018).
Dia mengatakan target yang ditetapkan untuk kenaikan jumlah kenaikan penumpang kereta api (KA) masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2017/2018 hanya lima persen, tetapi realisasinya ternyata melebihi target yang sudah ditetapkan.
Untuk jumlah penumpang KA, kata dia, totalnya mencapai 360.690 orang yang telah diberangkatkan dari stasiun-stasiun yang berada di wilayah Daops IV Semarang selama masa angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
"Terbanyak, penumpang dari Stasiun Poncol Semarang sebanyak 108.284 orang atau 30 persen, kemudian Stasiun Tawang Semarang sebanyak 88.845 penumpang (16 persen), dan sisanya dari stasiun-stasiun lain," katanya.
Dibandingkan dengan masa angkutan Natal dan Tahun Baru sebelumnya, kata dia, hanya sekitar 329 ribu penumpang sehingga ada kenaikan okupansi yang signifikan pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2017/2018.
Kepala Humas PT KAI Daops IV Semarang Suprapto menjelaskan kenaikan jumlah penumpang pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2017/2018 disebabkan banyak faktor, antara lain pengalihan dari kendaraan pribadi.
"Peningkatan jumlah penumpang pada Natal dan Tahun Baru kemarin, di antaranya banyak yang memilih menghindari kemacetan di jalur tol Cikampek-Jakarta. Ya, mereka lebih memilih menggunakan angkutan KA," katanya.
Secara umum, kata dia, pelaksanaan masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2017/2018 di wilayah Daops IV Semarang berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali, serta tidak terjadi kecelakaan dan gangguan perjalanan KA.