Bisnis.com, SEMARANG – Anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) berubah nama menjadi PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN).
Perubahan nama itu berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU-0001381.AH.01.02 Tahun 2018 tanggal 22 Januari 2018.
Direktur Utama Jasamarga Solo Ngawi David Wijayatno mengatakan pergantian nama tersebut terkait dengan kebijakan dari Jasa Marga bahwa semua nama anak usahanya diawali dengan kata “Jasamarga”.
“Contoh yang sudah berubah PT Marga Nujyasumo Agung berubah menjadi PT Jasamarga Surabaya Mojokerto,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (5/2/2018).
Selain itu, anak perusahaan Jasa Marga yang namanya diawali dengan Jasamarga a.l. PT Jasamarga Kunciran Cengkareng, PT Jasamarga Balikpapan Samarinda, PT Jasamarga Semarang Batang, dan PT Jasamarga Kualanamu Tol.
Sebagai informasi, Jasamarga Solo Ngawi merupakan anak usaha Jasa Marga yang memegang konsesi jalan tol Solo-Ngawi.
Perusahaan itu dimiliki oleh Jasa Marga sebesar 60% dan PT Waskita Toll Road sebesar 40%.
Jalan tol Solo-Ngawi tengah melakukan proses finishing proyek jalan tol sepanjang 90,25 km ini jelang dioperasikan dalam waktu dekat ini.
David menjelaskan sampai dengan awal Februari 2018, progres pembangunan konstruksi jalan tol Solo-Ngawi sudah mencapai 88,87%.
Dari segi pembebasan lahan, proyek yang tergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini sudah mencatatkan progres sebesar 95,79%. Pihaknya terus melakukan upaya percepatan guna memenuhi target yang telah ditetapkan.
“Kami berusaha secepat mungkin menyelesaikan konstruksi jalan tol Solo- Ngawi. Kami berharap dapat selesai sesuai targetnya yaitu Maret 2018 ruas ini bisa beroperasi penuh melayani kebutuhan masyarakat,” ujar David.
Jika telah dioperasikan, dukungan infrastruktur jalan tol Solo-Ngawi menjadi salah satu upaya dalam memecah masalah transportasi darat dan konektivitas baru yang dapat berdampak positif bagi ekonomi kawasan Solo dan sekitarnya, karena diperkirakan dapat memangkas waktu tempuh hingga 50%.
Sebelumnya dari Kertasura hingga Ngawi memakan waktu 3 jam, namun setelah pengoperasian jalan tol nanti dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam 30 menit.
Jalan Tol Solo-Ngawi ini dilengkapi dengan lima gerbang tol (GT), yakni GT Kartasura (Ngasem), GT Solo (Klodran), GT Karanganyar (Kebakkramat), GT Sragen (Pungkruk), dan GT Ngawi (Kota Ngawi).
Untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses jalan tol, SNJ juga mempersiapkan simpang susun di GT Bandara Adi Soemarmo Boyolali, GT Purwodadi, dan GT Sragen Timur.