Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang bersama Pemerintah Kabupaten Semarang, Demak, Grobogan serta Kendal, menjalin kerja sama mengenai pengembangan ekonomi melalui pembangunan interkoneksi antar Kota dan Kabupaten.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, sebenarnya kerja sama sudah terjalin cukup lama namun selama ini kerja sama terjadi secara alami dengan beberapa Bupati Yanga dan di Eks Karesidenan Semarang.
"Semarang merupakan satu dari sembilan kota metropolitan yang ada di Indonesia sedangkan Provinsi Jateng merupakan daerah yang sedang berkembang. Sehingga Semarang dan sekitarnya merupakan pasar potensial untuk mendirikan industri," ungkap Hendrar, Rabu (7/2/2018).
Kota Semarang mempunyai 9 kawasan industri dan tidak memungkinkan untuk ditambah lagi, sehingga tiap ada investor yang ingin membuat industri baru dapat beralih ke Kabupaten Kendal maupun Demak yang masih banyak lahan industri dengan upah pekerja minim.
Selain itu, kapasitas Pelabuhan Tanjung Emas yang mencapai 1 juta Teus membuat industri Semarang terus melaju dengan pesat. Namun karena kebanyakan kawasan industri sudah penuh, membuat investor harus beralih menuju ke kawasan sekitar Semarang.
Hendi sapaan akrab Walikota Semarang menambahkan, beberapa hari ini sejumlah kawasan seperti Kaligawe sampai ke Genuk yang direndam banjir, membuat arus pengiriman barang menuju ke ke Pelabuhan Tanjung Emas tersendat sebab air cukup tinggi mengenangi daerah tersebut.
"Banjir yang mengenangi kawasan kaligawe sampai genuk membuat arus lalu lintas barang tersendat, mengakibatkan keterlambatan pengiriman barang sehingga banyak pengusaha yang merugi akibat banjir," ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang Gunawan Wibisono mengatakan, interkoneksi antar daerah untuk mengembangkan potensi ekonomi harus segera dirapikan agar investor banyak masuk. Sebab, saat ini kebanyakan dari investor hanya membuka industri di Kota Semarang tanpa melihat potensi pada daerah lain.
Kabupaten Semarang mempunyai banyak potensi industri seperti dikawasan, Bawen, Ungaran sudah banyak perusahaan yang mendirikan pabrik disana diantaranya Kong Huan, Coca-Cola, Sosro beberapa industri garmen.
"Potensi yang bisa dikembangkan cukup banyak untuk industri dan juga pariwisata tinggal para investor memilih bisnis apa yang akan mereka jalankan. Pemerintah juga mendukung penuh adanya investor yang masuk," bebernya.