Bisnis.com, YOGYA—Pengelola Statuter (PS) AJB Bumiputera 1912 memastikan proses restrukturisasi tahap kedua perusahaan tersebut berjalan lancar, baik dalam upaya peningkatan kualitas manajemen perusahaan maupun layanan terhadap seluruh anggota atau pemegang polis.
Hal tersebut diungkapkan Koordinator PS AJB Bumiputera 1912, Didi Achdiyat dalam sambutan peringatan HUT ke-106 di Gedung Bumiputera Bintaran, Jogja, Senin (12/2). Dia menyampaikan terima kasih kepada para pemegang polis yang telah mempercayakan perlindungannya kepada AJB Bumiputera 1912 serta seluruh pegawai dan mitra kerja agen yang turut membesarkan perusahaan.
Didi mengatakan, perjalanan AJB Bumiputera memang penuh ujian, seperti resesi ekonomi setelah kemerdekaan serta krisis ekonomi yang berulang kali terjadi pada sekitar tahun 1990 hinga 2000.
“Di usia 106 tahun, AJB Bumiputera 1912 mengalami tantangan yang cukup besar, yaitu adanya restrukturisasi yang tidak lain dalam rangka peningkatan performa perusahaan dan upaya peningkatan pelayanan kepada pemegang polis,” ucap dia.
Saat ini pelayanan AJB Bumiputera 1912 didukung 25 Kantor Layanan Administrasi dan 365 Unit Layanan Siap di seluruh Indonesia. Menurut Didi, industri asuransi jiwa semakin kompetitif dengan adanya kemajuan teknologi dan perubahan dalam cara orang berjualan dan membeli jasa keuangan.
“Tidak ada sesuatu di dunia yang bertahan lama tanpa melakukan perubahan. AJB Bumiputera 1912 sangat peka terhadap hal ini dan akan terus berbenah sehingga dapat eksis dan mampu mengikuti perkembangan zaman,” kata dia kemudian.
Sementara itu Kepala Kantor Layanan Administrasi Jogja AJB Bumiputera 1912, Agus Rochmad Setiyadi mengatakan perayaan hari jadi kali ini dilaksanakan secara khidmat tapi tetap meriah.
Hal yang paling berbeda dibanding perayaan tahun sebelumnya adalah adanya tema “Jawa Tempo Doeloe”. Bukan hanya dengan mengenakan busana Jawa, melainkan juga terlihat dari bahasa pengantar yang dipakai, iringan musik, hingga menu-menu yang disajikan. Rasanya seperti kembali ke masa lalu awal Bumiputera berdiri.
“Hal ini dimaksudkan agar dapat menumbuhkan semangat dan jiwa patriotik dari para karyawan dan mitra kerja, seperti yang telah diwariskan para pendiri Bumiputera saat itu,” ungkap Agus.
