Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Ahmad Yani Bandara Pertama Peroleh Sertifikat Ini

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang meraih sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau SMK3 dengan Bendera Emas dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA - Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang meraih sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau SMK3 dengan Bendera Emas dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.

"Raihan ini menjadikan Bandara Ahmad Yani Semarang sebagai bandara pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan sertifikat SMK3 Bendera Emas dengan kategori lanjutan," kata Direktur Operasi Angkasa Pura I, Wendo Asrul Rose dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Sertifikat SMK3 Bendera Emas yang berhasil diraih oleh Bandara Ahmad Yani Semarang ini merupakan komitmen PT Angkasa Pura I pada pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam menjalankan bisnis kebandarudaraan seperti yang telah diamanatkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.

Selain Bandara Ahmad Yani Semarang yang berhasil meraih Sertifikat SMK3 Bendera Emas, tiga bandara Angkasa Pura I lainnya yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balipapan dan Bandara Adi Soemarmo Solo berhasil mendapatkan sertifikat Occupational Health & Safety Assessment Series (OHSAS) 18001:2007 dan direkomendasikan untuk mendapat sertifikat SMK3 bendera emas dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.

Bandara Ahmad Yani Semarang sebagai bandara pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan sertifikat SMK3.

Penerapan SMK3 dimaksudkan agar setiap perusahaan dapat meminimalkan risiko dan mengurangi tingkat kecelakaan kerja, serta penyakit akibat kerja secara efektif dan efisien yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas perusahaan sesuai tuntutan dan persaingan bisnis global.

SMK3 berisi pedoman pelaksanaan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Penerapan SMK3 memberikan gambaran tentang langkah-langkah dan hal-hal yang perlu dilakukan dalam membuat perencanaan pelaksanaan SMK3 mulai dari perencanaan awal, proses pelaksanaan sampai dengan kegiatan yang akan dilakukan dalam pemantauan, dan peninjauan kembali sistem yang telah dilaksanakan.

"Penerapan SMK3 di lingkungan Angkasa Pura I merupakan salah satu sasaran strategis perusahaan untuk mengimplementasikan sistem manajemen kelas dunia. Kedepan seluruh bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I akan menerapkan SMK3 berdasarkan regulasi nasional dan standar internasional," katanya.

PT Angkasa Pura I (Persero) mengelola 13 bandara dan satu Strategic Business Unit (SBU), yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Internasional Lombok Praya, Bandara Pattimura Ambon, Bandara El Tari Kupang, dan Ngurah Rai Commercial SBU Bali.

Angkasa Pura I juga mempunyai lima anak perusahaan, yaitu PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura Properti, PT Angkasa Pura Suport, PT Angkasa Pura Hotel, dan PT Angkasa Pura Retail.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper