Bisnis.com, SEMARANG – Ratusan lukisan bertema perdamaian Palestina bakal dipamerkan di Gedung Pastoran Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata, Semarang, selama lima hari mulai Rabu-Minggu (21-25/3/2018).
Pameran lukisan dengan tajuk Perdamaian Palestina, Kerukunan Kita itu akan menampilkan karya-karya dari 48 pelukis dan 30 skester dari berbagai daerah di Tanah Air.
Kepala Reksa Pastoral Unika Soegijapranata sekaligus koordinator penyelenggara pameran, Rama Aloys Budi Purnomo, mengatakan pameran itu terselenggara berkat kerja sama Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang (HAK KAS) dengan Unika Soegijapranata dan komunitas seniman lukis Sanggar Gedongsongo Ungaran dan Omah Seni Mbah Semar Ambarawa.
“Pameran ini merupakan bentuk keprihatinan kami akan tragedi yang melanda Palestina. Perang tak kunjung berakhir, darah terus bersimbah, dan air mata duka kian merana. Apalagi, baru-baru ini Amerika Serikat kian meruncingkan konflik di negara itu dengan menyatakan bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel,” ujar Rama Budi saat dijumpai wartawan di Gedung Pastoran Unika Soegijapranata, Senin (19/3/2018).
Meski bertema konflik yang berkecamuk di Palestina, Rama Budi menyatakan tidak akan ada lukisan yang menampilkan senjata, kekerasan, maupun pornografi dalam pameran itu.
Dari 100-an lukisan yang dipamerkan nanti justru akan menggambarkan sisi lain dari konflik di Palestina, yang juga menjadi isu global dan menimbulkan perhatian dari berbagai kalangan masyarakat di dunia, tak terkecuali Indonesia.
“Kita tahu Indonesia masuk dalam 128 negara yang membela Palestina. Begitu juga dengan Gereja Katolik yang mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Bahkan Paus juga telah menyatakan sikap atas pernyataan Trump [Donald Trump, Presiden AS] yang mengklaim pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel,” beber Rama Budi.
Dari sekian banyak lukisan yang akan dipamerkan nanti, beberapa di antaranya merupakan karya seniman asal Ambarawa, M.A. Sutikno. Sutikno menyumbang tiga lukisan, salah satunya lukisan bergambar buldog dengan corak bendera A.S.
Rama Budi menyebutkan salah satu karya Sutikno bahkan baru saja dibeli Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, seharga Rp25 juta menjelang pameran itu.
Lukisan yang terbuat dari ampas kopi itu itu bergambar Presiden Joko Widodo tengah memegang tokoh pewayangan.
“Rencana lukisan bergambar Pak Jokowi memegang wayang itu mau kami tampilkan dalam pameran. Tapi, keburu dibeli Pak Tjahjo Kumolo untuk dihadiahkan kepada Presiden,” tutur Rama Budi.
Dalam pembukaan pameran Rabu nanti, Rama Budi memastikan sejumlah tamu undangan bakal hadir seperti Kapolda Jateng Irjen Pol. Condro Kirono, Uskup Agung Monsinyur Robertus Rubiyatmoko, Oei Hong Djien yang mahsyur sebagai kurator sekaligus kolektor lukisan kondang asal Magelang.
Bahkan, pria yang akrab disapa OHD itu akan memberikan orasi dalam saat acara pembukaan pameran. OHD juga akan dianugerahi gelar sebagai Empu Seni Rupa atas jasanya memajukan seni rupa Tanah Air.