Bisnis.com, SOLO—Mendekati hari paskah dan bulan puasa, harga telur ayam ras mulai naik secara perlahan, Senin (19/3). Kenaikan harga secara signifikan diprediksi terjadi pada akhir Maret nanti.
Di Pasar Legi harga telur ayam ras per Senin sekitar Rp18.500-19.500 per kilogram. Salah satu pedagang Pasar Legi, Devi Lufita Sari, mengatakan harga telur di lapaknya sekitar Rp19.000-Rp19.500 per kilogram.
"Sebelumnya sekitar Rp18.500 per kilogram, sudah tiga hari ini," kata dia, Senin (19/3/2018).
Secara pasti dia tidak mengatakan penyebab naiknya harga telur tersebut. Namun berdasarkan pengalaman sebelumnya, setiap mendekati paskah maupun menjelang bulan puasa, permintaan barang akan meningkat hingga dua kali lipat. Harga barang pun akan naik mengikuti permintaan barang.
Sementara pedagang lain, Tutik, mengatakan harga telur ayam ras di tempatnya masih sekitar Rp18.500 per kilogram. Menurutnya peningkatan harga telur sudah ada terjadi meski belum terlalu signifikan.
"Untuk peningkatan hanya sekitat Rp100-Rp200 per kilogram. Biasanya harga akan meningkat jauh saat mendekati bulan puasa. Sebab banyak yang membeli untuk membuat roti. Kemungkinan pada akhir Maret nanti sudah terasa," kata dia.
Selain harga, permintaan barang pun diperkirakan meningkat. Namun dia mengaku tidak mempersiapkan stok secara khusus.
Berbeda dengan telur ayam ras, harga telur ayam kampung dan bebek di tempatnya cenderung stabil. Untuk harga telur ayam kampung sekitar Rp2.000 per butir. Sedangkan harga telur bebek sekitar Rp2.200 per butir.
Berdasarkan pantauan JIBI, harga telur ayam ras di pasar lain juga tidak jauh berbeda. Di Pasar Nongko, harga telur ayam ras pada Senin siang juga sekitar Rp19.000 per kilogram. Di Pasar Sangkrah, harga telur ayam ras juga sekitar Rp19.000 per kilogram.
Sementara itu berdasarkan data yang diunggah di Sistem Informasi Harga Komoditi (Sihati) Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Jawa Tengah, pada 20 Februari harga tekur ayam ras di Solo meningkat menjadi Rp22.000 per kilogram.
Sebelumnya harga telur hanya Rp19.500 per kilogram pada 9 Februari. Namun setelah 20 Februari harga telur terus menurun. Pada 12 Maret harga telur menjadi Rp18.500 per kilogram. Harga tersebut bertahan hingga 14 Maret. Setelah itu harga telur mulai naik secara perlahan. Pada Jumat (16/3) harga telur naik menjadi Rp19.500 per kilogram.