Bisnis.com, SEMARANG - Kinerja ekspor komoditas perikanan menuju sejumlah negara diprediksi mengalami lonjakan signifikan menyusul banyaknya aksi pencurian ikan (ilegal fishing) yang telah diberantas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Kepala Balai Karantina Ikan dan Pengembangan Mutu (BKIPM) Kota Semarang, Gatot R Perdana mengungkapkan terdapat tujuh komoditi ikan masih mendominasi transaksi ekspor dari Jawa Tengah menuju sejumlah negara tujuan.
Ketujuh komoditi ikan yang dimaksud antara lain, ikan kakap, tengiri, rajungan, cumi, kepiting, udang. "Dan itu aktivitas ekspornya menuju negara-negara Asia dan Eropa frekuensinya sangat tinggi sampai saat ini ujarnya (16/4/2018).
Dia mengatakan pemberantasan illegal fishing cukup berdampak positif terhadap peningkatan hasil tangkapan ikan di lautan lepas.
"Kami optimistis pertumbuhan ekspornya naik signifikan. Karena hasil tangkapan ikan saya perkirakan bulan ini mulai meningkat. Namun, kami belum bisa mengetahui angka pasti ekspor ikan karena masih dalam tahap penghitungan," tuturnya.
Pihaknya juga menyampaikan terdapat empar pabrik ikan yang mendapat penghargaan dari BKIPM. Mereka antara lain, PT Maya Food, PT Jala Sembilan, PT Mitra Kargo dan PT Aquafarm.
Baca Juga
Penghargaan diberikan karena mereka mampu meningkatkan kedisiplinan, ketelitian, kepatuhan dalam melakukan karantina ikan serta penguatan kerjasama yang berjalan dengan baik.
"Kita tetap berikan peningkatan layanan yang ramah, pembayaran izin karantina berbasis online serta inovasi-inovasi yang mumpuni," katanya.