Bisnis.com, SEMARANG—Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah (Jateng) melaporkan bahwa pergerakan kebutuhan uang tunai masyarakat Jateng berbalik arah pada Maret dari bulan sebelumnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Hamid Ponco Wibowo mengatakan, pergerakan uang tunai Maret 2018 mengalami net outflow sebesar Rp0,43 triliun.
Jumlah tersebut mengalaimi pembalikan arah dibandingkan Februari 2018 yang mengalami net inflow sebesar Rp1,26 triliun.
Adapun capaian bulan lalu tersebut naik secara year on year (yoy) dari Maret 2017 dengan net outflow sebesar Rp0,12 triliun.
“Meningkatnya aliran uang keluar dari Bank Indonesia mengindikasikan kebutuhan uang tunai yang mengalami peningkatan seiring dengan realisasi proyek pemerintah dan mulai naiknya konsumsi masyarakat,” ujarnya, Senin (30/4/2018).
Dia melanjutkan, dalam tiga tahun terakhir, aliran uang kartal yang masuk ke Kantor Perwakilan BI Jateng perbulan secara rata-rata adalah mencapai Rp6,18 triliun.
Baca Juga
Sementara itu, rata-rata aliran uang kartal yang keluar per bulan selama empat tahun terakhir adalah sebesar Rp 4,39 triliun.
Dengan demikian, rata-rata net inflow per bulan selama tiga tahun terakhir yaitu sebesar Rp 1,78 triliun per bulan.
Hamid melanjutkan, pola historis Jateng yang condong mencatatkan net inflow tidak terlepas dari karakteristik provinsi tersebut sebagai basis produksi dan perdagangan.
Alhasil, aliran masuk uang kartal ke Jateng relatif lebih banyak dibandingkan aliran keluar.