Bisnis.com, SEMARANG—Dinas Sosial Kota Semarang memastikan, kawasan Resosialisasi Argorejo atau yang dikenal dengan lokalisasi Sunan Kuning akan ditutup paling lambat akhir 2018.
Kepala Dinas Sosial Kota Semarang Tommy Y Said mengatakan, langkah itu diambil setelah muncul desakan dari Kementrian Sosial yang menargetkan 2019 di setiap kabupaten/kota di Indonesia bebas dari praktik prostitusi. Di sisi lain, upaya tersebut akan menjadi akhir dari berlarut-larutnya eksekusi kawasan tersebut.
"Pemerintah Kota Semarang menargetkan Resosialisasi Argorejo dapat ditutup pada akhir tahun 2018 ini," kata Kepala Dinas Sosial Kota Semarang Tommy Y Said, Selasa (8/5/2018).
Dia mengaku telah melaksanakan sejumlah tahapan untuk menuju penutupan tersebut. Adapun salah satunya dengan melakukan pelatihan-pelatihan wirausaha maupun keterampilan bagi para penghuni.
"Kami minta semua pihak yang berkaitan dengan Argorejo bisa legowo," lanjutnya.
Tommy juga menegaskan konsep penutupan Resosialisasi Argorejo tidak sertamerta mematikan aktivitas kawasan tersebut. Menurutnya, kawasan tersebut akan diubah menjadi tempat yang lebih produktif dan positif salah satunya dengan menjadikannya pusat wisata kuliner.
Untuk itu, lanjut Tommy, masyarakat yang memiliki lahan tempat di lokasi tersebut harus bisa bekerjasama dengan Pemkot Semarang dengan mengubah pola pikir kreatif dan positif. Dia pun mengaku tidak khawatir, setelah Argorejo ditutup para penghuni akan bertebaran di sudut-sudut Kota Semarang.
"Makanya akan terus dilakukan pendekatan sehingga hal tersebut tidak terjadi. Prinsipnya terus kami pantau. Toh, hampir semua penghuni selama ini kooperatif dan setuju ditutup," katanya.
Terpisah, Ketua Pemuda Muhamadiyah Kota Semarang AM Jumai mengatakan, pihaknya mendukung rencana penataan Pemkot Semarang mengenai rencana penutupan tempat lokalisasi tersebut. Tetapi dia menyarankan agar Pemkot Semarang memiliki persiapan matang.
"Apalagi melibatkan hajat hidup orang banyak. Prinsipnya, kami mendukung penuh rencana tersebut," katanya.
Dia pun meminta agar penutupan Argorejo harus mengedapankan nilai kemanusiaan, hal ini perlu dilakukan untuk menghindari adanya konflik.