Bisnis.com, YOGYAKARTA—Meski telah memasuki minggu ketiga Ramadan, transaksi di pegadaian masih landai. Puncak transaksi di pegadaian baik gadai maupun tebus diprediksi akan meningkat drastis pada H-7 Lebaran.
Pimpinan Cabang PT Pegadaian Lempuyangan, Haris Ma’wa mengakui sebenarnya grafik transaksi sudah mulai terasa naik sejak awal Ramadan namun kenaikannya belum terlalu signifikan. Terutama untuk transaksi penebusan barang gadai.
Menurutnya jika menilik tren pada tahun-tahun sebelumnya, transaksi untuk penebusan biasanya akan mencapai puncak sekitar satu minggu sebelum lebaran.
“Bahkan biasanya H-3 atau H-2 Lebaran, pas anggota keluarga sudah datang dan membawa uang. Itu saat ramai-ramainya penebusan barang. Artinya kalau peredaran uang di masyarakat meningkat, transaksi pegadaian akan meningkat,” ujarnya kepada JIBI, Rabu (30/5/2018).
Haris menuturkan pada pertengahan Ramadan ini, justru transaksi gadai meningkat cukup banyak. Rata-rata merupakan mahasiswa yang butuh uang untuk mudik lebaran. Sehingga banyak dari mereka yang menggadaikan barang elektronik seperti laptop ataupun sepeda motor sebelum mudik. Setelah mudik, mereka biasanya langsung menebus barang gadai tersebut.
Haris menjelaskan hal yang berbeda terjadi pada logam mulia/emas dan mobil. Untuk kedua barang tersebut, biasanya akan banyak ditebus menjelang Lebaran. Sebab akan digunakan saat mudik.
“Kalau emas biasanya akan kembali digadai sebulan setelah lebaran, kalau kendaraan bisa dua sampai tiga bulan. Setiap barang punya karakteristik masing-masing,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan oleh Pimpinan Cabang PT Pegadaian Sentul, Hadiningsih. Pipit, sapaannya, mengatakan peningkatan justru terjadi pada transaksi gadai. Sedangkan transaksi pelunasan masih normal di kisaran Rp45 juta per hari. Jumlah itu menurut Pipit masih kecil, tidak jauh berbeda dengan hari-hari biasa. Transaksi tersebut masih didominasi oleh perpanjangan masa jatuh tempo gadai barang, bukan penebusan.
Pipit menuturkan untuk kantor cabang Sentul, barang gadai masih didominasi oleh logam mulia berupa emas. Sehingga ia memprediksi transaksi penebusan akan meningkat tajam mendekati Lebaran dan barang akan masuk gadai kembali usai Lebaran.
“Di sini masih jarang yang gadai kendaraan karena gudang kami tidak besar ya. Mayoritas masih berupa emas. Masyarakat biasanya akan butuh saat Lebaran, setelah Lebaran kami harap bisa masuk [gadai] lagi,” tuturnya.