Bisnis.com, YOGYAKARTA – Stok daging ayam dari luar DIY mulai meningkat. Hal tersebut dinilai membantu menurunkan harga daging ayam di DIY yang masih tinggi.
Ketua Paguyuban Pasar Terban, Tulus, mengatakan saat ini kota di luar DIY telah kembali panen daging ayam broiler. Beberapa di antaranya adalah Jakarta dan Bogor. "Sementara tertolong pasokan dari sana. Pasokan dari DIY masih minim saat ini. Pasokan itu ya beberapa dibeli sama pedagang daging di sini," kata Tulus kepada JIBI, Kamis (2/8/2018).
Tulus mengatakan akibat pasokan ayam broiler dari luar DIY, pasokan daging ayam cenderung kembali normal. Saat ini ada 4000 sampai 6000 ekor ayam broiler yang masuk ke Pasar Terban. Tulus mengakui bahwa Pasar Terban menjadi salah satu pusat stok daging ayam broiler.
Tulus mengatakan kondisi jumlah stok daging ayam saat ini meningkat 10% dibanding seminggu yang lalu. "Seminggu lalu parah-parahnya ya jauh dibawah 4000 ekor bisa masuk sini. Itu karena stok di DIY minim, sementara di luar DIY permintaannya banyak sekali. Jadi stok untuk pedagang di sini semakin minim, sehingga harganya melambung," kata Tulus.
Tulus mengatakan jika dirata-rata, sejak seminggu yang lalu, harga stok daging ayam dari luar DIY sudah menurun sebesar 25%. Harapannya dengan adanya stok dari luar DIY dapat terus berjalan lancar sampai stok di DIY normal.
Pedagang daging ayam di Pasar Kranggan, Atun, mengatakan memang terjadi penurunan harga daging ayam secara bertahap selama seminggu setelah operasi pasar daging ayam murah. "Tetapi itu karena pasokan berangsur normal. Kan kita tidak terima subsidi daging. Sejak seminggu ini pasokan mulai pulih, harga berangsur turun per hari turunnya Rp300 perak," kata Atun.