Bisnis.com, SEMARANG - Sebagai upaya meningkatkan keterampilan kepada mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Astra Motor bekerjasama dengan Bank Mandiri memberikan pelatihan 'Bapak Asuh Bengkel'.
Hal ini dimaksudkan agar 9 orang mantan TKI asal Jateng yang terpilih bisa mandiri berwirausaha tanpa harus bekerja ke negeri orang.
Chief Executive Astra Motor Sigit Kumala mengatakan, kolaborasi itu merupakan komitmen perseroan untuk mendukung program pemerintah terkait mantan pekerja migran Indonesia menjadi wirausaha di negeri sendiri dengan memiliki bengkel motor.
”Kerja sama dengan Bank Mandiri ini merupakan kali pertama terkait pengembangan Pekerja Migran Indonesia dalam bidang kewirausahaan, kedua entitas memiliki kesamaan yaitu bersinergi dalam membangun bangsa,” katanya, Kamis (16/8/2018).
(Dari kiri) Direktur Teknologi lnformasi dan Operasi Bank Mandiri Rico Usthavia Frans, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Chief Executive Astra Motor Sigit Kumala usai meresmikan bengkel Bapak Asuh./Bisnis-Alif Nazalla Rizqi
Sigit menuturkan, program Bapak Asuh Bengkel sebelumnya telah disosialisasikan di Malaysia pada Desember 2017. Sebanyak 27 alumni Mandiri Sahabatku yang berasal dari Hong Kong, Malaysia dan Korea Selatan tercatat menjadi peserta program Bapak Asuh Bengkel.
Setelah melalui serangkaian seleksi wawancara dan survei, diputuskan 9 peserta menjadi binaan Astra Motor dan Bank Mandiri. Mereka dinilai berdasarkan tempat usaha, modal, dan service demand di tempat usaha peserta binaan.
Pada pertengahan Juli lalu, 9 peserta terpilih telah mengikuti in class training selama 7 hari di Astra Motor Jawa Tengah. Para peserta pun dibekali seputar bisnis bengkel seperti proses administrasi, pendalaman Honda Technical Education Program (HOTEP), basic mentality dan ditutup dengan OJT (On the Job Training) selama 14 hari di jaringan AHASS. Berdasarkan jadwal yang telah ditentukan, para peserta siap memulai bisnis bengkel di awal September mendatang.
"Kami berkomitmen untuk terus mendampingi para bapak asuh bengkel dengan memberikan pelatihan. Tak hanya itu Astra Motor juga berikan diskon suku cadang untuk sepeda motor 10% sampai 15%," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Teknologi lnformasi dan Operasi Bank Mandiri Rico Usthavia Frans juga menyampaikan, Program Bapak Asuh Bengkel untuk mengakomodir ketertarikan alumni Mandiri Sahabatku di bidang otomotif.
Sejak 2011 program Mandiri Sahabatku telah membantu lebih dari 11.000 peserta Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong, Jepang, Korea Selatan dan Malaysia untuk mewujudkan cita-cita berkumpul kembali dengan keluarga dan menjadi pelaku usaha mandiri di Tanah Air.
”Selain telah berpengalaman, Astra Motor dipilih sebagai mitra dalam pengembangan kapasitas alumni yang meminati bidang otomotif karena telah memiliki jaringan yang luas dan fasilitas memadai sehingga bisa dijangkau peserta Mandiri Sahabatku di mana pun mereka berada,” ungkap Rico.
Dia menambahkan, Bank Mandiri juga memberikan kredit ringan kepada pelaku usaha bengkel dengan bunga sangat rendah yakni 7% per tahunnya. Langkah ini diambil untuk memajukan wirausaha di Jawa Tengah.
Disisi lain Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah dari Astra Motor dan Bank Mandiri yang memberikan pelatihan serta pendampingan kepada mantan TKI untuk lebih mandiri.
"Saya respons bagus program ini, Astra dan Bank Mandiri benar-benar berkomitmen melatih para mantan TKI untuk berwirausaha. Sehingga program ini bisa dijadikan pilot project agar kegiatan seperti ini terus berlangsung," katanya.