Bisnis.com, SEMARANG -- Kekeringan yang melanda sebagian wilayah di Jawa Tengah telah menyebabkan setidaknya 130,5 hektare (ha) lahan padi mengalami puso.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Yuni Astuti mengungkapkan total lahan padi yang terdampak kekeringan mencapai 4.201,5 ha. seluas 130,5 ha di antaranya puso.
"Padi terkena 4.201,5 ha include puso 130,5 ha antara lain di Kendal, Demak, Brebes, Pemalang, dan Pekalongan," katanya kepada Bisnis, Senin (27/8/2018).
Selain padi, tanaman pangan lain yang terdampak kekeringan antara lain jagung dan kedelain. Namun, lahan puso keduanya tidak sebanyak lahan padi.
Untuk jagung, hanya 32 ha yang terdampak kekeringan di wilayah Purworejo dan Banjarnegara. Sebanyak 16 ha di antaranya puso.
Untuk kedelai, luas lahan yang termpak kekeringan mencapai 594 ha di Grobogan dan Cilacap. "Belum ada puso," tuturnya.
Secara nasional, kekeringan terbesar terjadi pada Mei hingga Juli 2018 dengan luas mencapai 87.827 ha dan 22.153 ha di antaranya puso. Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi provinsi yang paling terdampak kekeringan.
Namun, persentase puso di Pulau Jawa hanya mencapai 1,42% dan di luar Jawa 0,19%, sehingga secara nasional lahan sawah terkena puso hanya 0,69%. Dampak puso masih sangat kecil dibanding dengan luas tanam yang ada, sehingga diyakini tidak akan mengganggu produksi nasional.