Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Semarang-Batang Sudah 93%, Beroperasi Desember 2018

PT Jasa Marga memastikan tol Semarang-Batang akan beroperasi pada Desember 2018 mendatang. Kendati demikian, pembebasan lahan tol sepanjang 75 kilometer tersebut belum sepenuhnya bebas.
Pekerja mengerjakan pembangunan lantai kerja ('lean concrete') yang akan difungsikan sebagai jalur fungsional bagi pemudik Lebaran 2017 di ruas tol Semarang-Batang di Tulis, Batang, Jawa Tengah, Selasa (23/5). /Antara
Pekerja mengerjakan pembangunan lantai kerja ('lean concrete') yang akan difungsikan sebagai jalur fungsional bagi pemudik Lebaran 2017 di ruas tol Semarang-Batang di Tulis, Batang, Jawa Tengah, Selasa (23/5). /Antara

Bisnis.com, SEMARANG - PT Jasa Marga memastikan tol Semarang-Batang akan beroperasi pada Desember 2018 mendatang. Kendati demikian, pembebasan lahan tol sepanjang 75 kilometer tersebut belum sepenuhnya bebas.

Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Arryani mengatakan, progres pengerjaan tol Semarang-Batang sudah mencapai 93%.

Dia menargetkan, penyelesaian pengerjaan fisik konstruksi tol seluruhnya hingga (30/11/2018). Sementara pengerjaan tol Semarang-Batang sendiri telah dibagi menjadi 5 seksi.

"Ini kita terus kejar pengerjaan fisiknya. Kendalanya memang pembebasan tanah. Kalau belum bebas belum bisa dikerjakan," kata Desi Rabu (17/10/2018).

Menurutnya, target pembebasan lahan untuk tol Semarang-Batang rampung pada September 2018. Kendati demikian, karena ada sejumlah permasalahan target tersebut mundur sampai akhir Oktober 2018.

Beberapa lahan yang belum bebas sebetulnya tidak banyak. Utamanya lahan tambahan di koneksi simpang susun Krapyak Kota Semarang. "Lalu ada pesantren yang belum pindah. Tapi tanggal 20 November dipastikan sudah pindah dan akan dibongkar, " jelasnya.

Menurutnya, pembebasan seluruh lahan penting artinya untuk memastikan agar tol Semarang-Batang bisa tepat beroperasi setelah tanggal 20 Desember 2018. Rencananya, uji kelayakan operasi tol akan dilaksanakan pada 1-20 Desember 2018.

"Biasanya dioperasikan tanpa tarif seminggu setelah itu baru dioperasikan dengan tarif. Targetnya setelah 1 Januari 2019 operasi dengan tarif. Jadi operasional tol sudah dimulai di akhir Desember, " ujarnya.

Sementara Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang-Batang, Ari Iriyanto menambahkan, total ruas tambahan tol sepanjang 75 kilometer itu mencapai 67 hektare.

Namun untuk kontruksi ruas utama atau main road hanya terkendala dua bidang bangunan yakni pesantren dan masjid di wilayah Ngaliyan.

"Tapi kami terus berupaya pada akhir Oktober 2018 semuanya bisa selesai. Tentu dengan koordinasi dan sinergi semua pihak agar akhir tahun tol ini bisa dioperasikan, " jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper