Bisnis.com, SEMARANG - Gerbang tol Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) resmi dibuka pada Kamis (4/7/2024).
Infrastruktur itu mulai beroperasi menyusul dikeluarkannya SK Menteri PUPR No.1321/KPTS/M/2024 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Simpang Susun KITB pada Jalan Tol Batang-Semarang.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, meyakini bahwa dibukanya akses tol tersebut bakal membawa dampak positif bagi iklim investasi di Jawa Tengah.
"Pasti akan memudahkan akses menuju KITB, sehingga yang berkepentingan ke kawasan industri itu akan dengan lebih cepat dan mudah sampai ke lokasi," ucapnya saat dihubungi Bisnis.
Sakina menyebut, hingga hari ini, calon investor dari berbagai negara terus berdatangan buat menengok kawasan industri yang jadi Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
"2 Juli 2024 kemarin rombongan tamu dari Fujian dan Tanzania juga berkunjung. Pastinya akan ada banyak tamu dan pelaku usaha yang memanfaatkan akses gerbang tol tersebut. Disamping tuntutan dari para tenant yang sudah mulai beroperasi di sana," jelasnya.
Baca Juga
Ekonom Universitas Diponegoro Semarang, Wahyu Widodo, menyebut kehadiran infrastruktur transportasi tersebut merupakan bagian dari realisasi perencanaan jangka menengah-panjang di KITB.
Gerbang tol tentu bakal mempermudah akses transportasi. Namun demikian, infrastruktur tersebut mesti terhubung dengan fasilitas dan infrastruktur lainnya untuk bisa memberikan dampak yang lebih besar pada perekonomian daerah.
"Kawasan industri itu harus terbentuk dari infrastruktur transportasi yang menurunkan margin operasional. Itu perlu terhubung dengan aksesibilitas pelaku usaha terhadap energi, kemudian pelabuhan, yang itu menjadi suatu kesatuan. Termasuk dukungan regulasi yang sifatnya tata ruang dan wilayah," jelas Wahyu.
Dibukanya gerbang tol KITB tersebut memang menjadi satu capaian positif yang perlu diapresiasi. Namun, Wahyu menjelaskan bahwa dampak ekonomi dari kehadiran infrastruktur tersebut tak bisa dirasakan dalam waktu dekat.
"Itu memang kemajuan, tetapi dampaknya terhadap perekonomian Jawa Tengah tidak bisa kita rasakan dalam waktu dekat. Harus dipastikan terlebih dahulu bahwa satu sistem di kawasan industri tersebut berfungsi dengan baik," jelasnya.
Sebagai informasi, gerbang tol KITB batang mulai beroperasi pada Kamis (4/7/2024) siang. Adapun tarif tol yang diberlakukan berkisar mulai Rp19.000-72.000 untuk Kendaraan Golongan I, Rp28.500-108.000 untuk Golongan II dan III, serta Rp38.000-144.000 untuk Golongan IV dan V.