Bisnis.com, SEMARANG - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana menyebutkan jika pengerjaan normalisasi Banjir Kanal Timur (BKT) dipercepat. Sedianya, proyek normalisasi BKT rampung pada akhir 2019, namun dipercepat menjadi bulan Januari tahun depan.
Kepala BBWS Pemali Juwana Ruhban Ruzziatno mengatakan, jika pengerjaan proyek tersebut sudah 60%. Sehingga pengerjaan terus dikebut untuk menanggulangi banjir yang kerap terjadi.
"Rencana awal kelar Desember 2019. Tapi pak Menteri (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono) minta awal Januari besok," ujarnya Senin (10/12/2018).
Ruhban menuturkan, alasan dipercepatnya pengerjaan proyek multi-years ini tak lain guna mengantisipasi datangnya musim penghujan. Yang diperkirakan mencapai puncaknya Januari-Februari 2019 nanti.
Rampungnya normalisasi BKT diharap menjadi solusi mengatasi banjir di Semarang bagian timur. Serta jalur Pantai Utara (Pantura) Semarang-Demak yang hampir setiap saat terendam banjir serta rob.
"Pekerjaan pokok, seperti revetment (struktur pelindung plengsengan sungai) sudah 90% di kanan-kiri (sungai). Sementara parapet di kanan 90%, di kiri 20%. Itu karena masih ada 395 PKL yang harus pindah," terangnya.
Baca Juga
Adapun, proyek normalisasi kali banjir kanal timur akan berlangsung selama 720 hari dimulai 27 Desember 2017 sampai 16 Desember 2019.
Untuk panjang kali yang dinormalisasi tahap 1 Yani 6,7 kilometer mulai dari jembatan majapahit hingga ke hilir yakni kawasan tambak lorok. Sementara tahap kedua, dimulai dari jembatan majapahit sampai pucang gading dengan panjang 7,9 kilometer sehingga jika ditotal normalisasi bkt capai 14,6 kilometer.
"Proyek normalisasi nanti akan melewati 4 kecamatan yakni Semarang Timur, Gayamsari, Semarang Utara dan Genuk, kegiatan ini terintegrasi mengatasi rob serta banjir dikota Semarang," bebernya.
Normalisasi BKT memakan biaya Rp485 miliar dengan menggandeng, 3 kontraktor yakni tahap 1. Nindya karya - Bumi Karsa KSO tahap 2. jaya konstruksi - indotekhnik 3. Basuki - Hidup indah KSO.
Nantinya kali banjir kanal timur akan berbentuk landscape, yang sangat indah dipandang bisa menjadi potensi wisata seperti sebelumnya pernah terjadi banjir kanal barat.
"Setelah jadi nanti BKT bisa menjadi wisata serta sarana olahraga yang mumpuni, seperti joging track serta adanya taman di pinggir-pinggir sungai yang indah," tambahnya.
Lebih lanjut Rubhan berharap, agar proyek ini cepat selesai tanpa menemui banyak kendaraan agar nantinya masyarakat tidak mengalami banjir seperti pada tahun sebelumnya.