Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng Genjot Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Jawa Tengah akan menggenjot sekor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menopang pertumbuhan ekonomi 2019.
Narasumber Sekretaris Apindo Jateng Dedy Mulyadi (dari kanan), ekonom Universitas Diponegoro Firmansyah, Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Jateng Paulus Widiantoro, Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Jateng Prasetyo Aribowo, dan moderator Kepala Perwakilan Bisnis Indonesia Jateng-DIY Herdiyan./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Narasumber Sekretaris Apindo Jateng Dedy Mulyadi (dari kanan), ekonom Universitas Diponegoro Firmansyah, Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Jateng Paulus Widiantoro, Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Jateng Prasetyo Aribowo, dan moderator Kepala Perwakilan Bisnis Indonesia Jateng-DIY Herdiyan./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, SEMARANG – Jawa Tengah akan menggenjot sekor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menopang pertumbuhan ekonomi 2019.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan perekonomian Jateng akan ditopang oleh beberapa sektor khususnya pariwisata dan ekonomi kreatif. Pasalnya, kedua sektor itu menjadi perhatian serius Pemprov Jateng.

"Untuk tahun depan kami akan menggenjot sektor pariwisata dan ekonomi kreatif karena kedua sektor tersebut saling berkaitan, sehingga bisa menopang satu dengan yang lainnya," kata Ganjar dalam acara Business Challenges 2019: Prospek Ekonomi Jawa Tengah di Tahun Politik, Kamis (13/12/2018).

Pihaknya juga meminta masyarakat yang ada disetiap desa wisata untuk mengembangkan ekonomi kreatif seperti kerajinan tangan dan mural pada setiap kampung, sehingga memiliki daya tarik tersendiri. 

Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengungkapkan sejak 2012, pertumbuhan ekonomi Jateng lebih cepat dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh di kisaran 5%.

Pada kuartal III/2018, pertumbuhan ekonomi Jateng mencapai 5,38%. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,17%.

Rahmat mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Jateng pun terus didorong oleh percepatan pertumbuhan investasi dan konsumsi rumah tangga. Namun, di sisi lain impor pun terus naik, sehingga menjadi penahan laju pertumbuhan ekonomi.

"Secara historis pertumbuhan ekonomi Jateng selalu di atas nasional, tapi pertumbuhan tersebut lagi-lagi ditahan laju impor yang cukup tinggi. Jadi, investasi melonjak, tapi impor barang modal juga naik," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper