Bisnis.com, JEPARA – Jumlah penumpang kapal tujuan Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, selama libur Natal dan tahun baru mengalami kenaikan, kata Kepala Bidang Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara Suroto.
"Sejak sepekan terakhir yang bertepatan dengan liburan Natal dan tahun baru, memang ada lonjakan jumlah penumpang kapal penyeberangan dari Pelabuhan Jepara menuju Karimunjawa," ujarnya di Jepara, Selasa.
Pada hari biasa, lanjut dia, jumlah penumpang kapal berkisar antara 60-70 persen, sedangkan saat liburan seperti sekarang bisa mencapai 90-an persen.
Ia mengungkapkan peningkatan jumlah penumpang akan tetap terlihat hingga akhir tahun 2018 yang biasanya banyak pengunjung yang hendak liburan ke Pulau Karimunjawa.
"Sepanjang cuaca laut mendukung, tentunya wisatawan akan terus berdatangan ke Karimunjawa," ujarnya.
Bahkan, kata Suroto, ketika hingga Januari 2019 masih bagus, dipastikan wisatawan masih banyak yang berdatangan ke Karimunjawa.
Untuk saat ini, kata dia, cuaca gelombang laut di Jepara memang masih aman dan ketinggian gelombang bisa mencapai 1,5 meter.
Kewaspadaan, lanjut dia, tetap menjadi prioritas karena saat ini sudah memasuki musim baratan.
Kepala seksi (Kasi) Kepelabuhanan Kartini Jepara Supomo menambahkan arus kepadatan penumpang pada libur Natal dan tahun baru menuju Karimunjawa Jepara memang mengalami peningkatan dibandingkan dengan hari biasa.
Lonjakan kenaikan jumlah penumpang, katanya, mulai terlihat sejak 19 Desember 2018 hingga sekarang masih tergolong tinggi.
Ia mencontohkan jumlah penumpang yang menyeberang ke Karimunjawa pada Senin (24/12) totalnya mencapai 620 penumpang.
Sebanyak 260 penumpang di antaranya berangkat menggunakan Kapal Motor Penumpang Siginjai, sedangkan sisanya sebanyak 360 penumpang berangkat menggunakan KMC Express Bahari.
Kendati terjadi peningkatan calon penumpang, katanya, hingga kini belum melakukan penambahan jadwal penyeberangan.
Apabila lonjakan penumpang melebihi kapasitas kapal yang tersedia, maka dimungkinkan dilakukan penambahan jadwal, namun hanya untuk KMC Express Bahari.
Kondisi berbeda dengan angkutan darat di Kabupaten Jepara, kondisi selama libur Natal dan tahun baru justru sepi penumpang.
Bahkan, kondisi Terminal Jepara terlihat lengang karena tidak banyak calon penumpang yang naik angkutan darat.
Salah seorang petugas penarik retribusi Terminal Jepara, Toni, mengakui selama liburan Natal dan tahun baru memang sepi penumpang karena tren masyarakat untuk berlibur lebih banyak yang beralih menggunakan kendaraan pribadi.
"Banyak angkutan umum yang tidak beroperasi karena memang sepi penumpang," ujarnya.