Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepara Berlakukan Tiket Elektronik Masuk Destinasi Wisata

Tiket elektronik membuat penerimaan setiap harinya mudah dipantau, baik saat hari biasa maupun akhir pekan.
Pantai Bandengan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, merupakan salah satu objek wisata andalan untuk mendapatkan pemasukan asli daerah (PAD)./Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif.
Pantai Bandengan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, merupakan salah satu objek wisata andalan untuk mendapatkan pemasukan asli daerah (PAD)./Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif.

Bisnis.com, JEPARA - Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, memberlakukan sistem tiket elektronik (E-Ticketing) untuk memasuki objek wisata dengan uji coba pada Maret dan pelaksanaan resmi mulai April 2025, sebagai salah satu upaya mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

"Selain untuk mendongkrak PAD, dengan sistem tiket elektronik dalam pembayaran tiket maupun retribusi juga dapat meningkatkan akuntabilitas keuangan," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Jepara Florentina Budi Kurniawan di Jepara, Sabtu (18/1/2025).

Penerimaan setiap harinya, kata dia, mudah dipantau, baik saat hari biasa maupun akhir pekan.

Objek wisata yang dijadikan objek percobaan untuk penerapan tiket elektronik, yakni Objek Wisata Pantai Bandengan dan Pantai Kartini.

"Kami juga sudah membuat 'time line' atau linimasa dengan Bank Jateng yang akan mendukung penyediaan perangkatnya. Sedangkan aplikasi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Jepara," ujarnya.

Untuk saat ini, kata dia, baru tahap sinkronisasi software. Sedangkan pemkab setempat melaksanakan edukasi kepada petugas, kemudian sosialisasi kepada masyarakat sambil uji coba mulai awal Maret 2024.

Ia berharap awal April 2025 bisa mulai diresmikan oleh bupati terpilih, sehingga saat Lomban Kupatan sudah bisa beroperasi dengan baik.

Sementara itu, Kabid Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika Jepara Abdul Haris Farawowan mengakui pembuatan aplikasi tiket elektronik dengan sistem pembayaran non tunai itu sudah mencapai 80 persen.

"Nantinya, aplikasi tersebut akan digunakan di Pantai Kartini dan Bandengan," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper