Bisnis.com, YOGYAKARTA – Pemda DIY berharap agar proyek pembangunan jalan tol Jogja-Bawen segera terealisasi tahun ini. Dokumen penetapan lokasi (Penlok) sudah berada di tangan gubernur.
Sekda Pemda DIY Gatot Saptadi mengatakan seluruh proses pembangunan jalan tol Jogja Bawen merupakan kewenangan pusat. Meski begitu, Pemda DIY juga menyepakati jalur trase yang sudah disepakati.
"Lahan yang dibebaskan tidak banyak karena 80 persen pembangunan dilakukan secara melayang. Tidak ada dana pembebasan lahan yang kami siapkan karena semua dilakukan Pusat," katanya, Rabu (16/1/2019)
Dia menjelaskan trase jalan tol Jogja-Bawen yang masuk di wilayah Jogja hanya 12 km dari 77 km yang dibangun. Sebagian besar jalur tersebut berada di wilayah Jawa Tengah mulai dari Ambarawa, Pringsurat, Magelang dan Mungkid. "Yang di DIY hanya 12km. Mulai Bendung Karangtalun, Minggir, Mlati," katanya.
Exit tol ditentukan di sekitar westlike kemudian arus lalu lintas melewati kawasan Ringroad. Dia membantah jika pembangunan tol dari westlike akan diteruskan di sepanjang selokan Mataram hingga Prambanan.
"Jadi lahan yang dibebaskan (tol Jogja-Bawen) hanya beberapa spot saja, itupun hanya digunakan untuk konstruksi tiang-tiang jalan tol," katanya.
Selama ini, permasalahan terbesar berada di Jawa Tengah karena adanya penolakan dari DPRD Jawa Tengah. Namun masalah tersebut sudah bisa diselesaikan sehingga pembangunan tol Jogja-Bawen diharapkan bisa dibangun tahun ini. "Kalau tol Jogja Solo belum ada pembicaraan," katanya.