Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Perbankan di Jateng Tumbuh 8,5%

Industri perbankan di Jateng selama 2018 mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 8,47% atau mencapai Rp415,3 triliun naik dibandingkan tahun 2017 yang hanya mencapai Rp381,6 triliun.

Bisnis.com, SEMARANG - Industri perbankan di Jateng selama 2018 mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 8,47% atau mencapai Rp415,3 triliun naik dibandingkan tahun 2017 yang hanya mencapai Rp381,6 triliun.

Sedangkan, untuk kredit mencapai Rp302,8 triliun sepanjang 2018 naik 8,56% dibandingkan 2017 yang hanya capai Rp278,3 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) capai Rp310,4 triliun naik 8,81% dibandingkan 2017 yaitu Rp284,3 triliun.

Kepala OJK Kantor Regional 3 Jateng DIY Aman Santosa mengatakan, jika industri perbankan Jateng selalu mencatatkan pertumbuhan positif baik itu aset, kredit maupun dana pihak ketiga. Hal ini seiring dengan literasi keuangan masyarakat Jateng yang terus meningkat.

"Industri perbankan di Jateng alami peningkatan positif terbukti dengan kenaikan aset 8,47%, kredit 8,56% dan dana pihak ketiga 8,81," kata Aman, Senin (28/1/2019).

Syariah Melaju

Perkembangan industri perbankan syariah di Jawa Tengah juga menunjukkan kondisi yang menggembirakan, bahkan secara umum memiliki pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan perbankan secara keseluruhan.

Amen menjelaskan aset perbankan syariah tumbuh sebesar 14,13% sedangkan pembiayaan dan dana pihak ketiga tumbuh sebesar 16,37% dan 7,70%. Jika ditinjau dari pangsa pasarnya, aset perbankan syariah Jawa Tengah tercatat sebesar 7,20% atau jauh melampaui pangsa pasar secara nasional yang hanya sebesar 5,96%.

Selain itu, Aman memaparkan Jateng juga mencatatkan, penyaluran KUR tertinggi ada di Jawa Tengah yaitu sebesar Rp21,22 triliun atau mencapai 17,63% terhadap total penyaluran KUR secara nasional yang mencapai Rp120,34 triliun.

Penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) di JawaTengah juga patut diapresiasi karena menempati urutan kedua terbesar secara nasional dengan pencapaian sebesar Rp360,63 miliar atau sebesar 21,63% dari total penyaluran UMi secara nasional yang mencapai Rp1,66 triliun.

"Kami sangat berharap sinergi yang cukup baik ini akan berlanjut di tahun 2019," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper