Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta kepada pengelola Klenteng Sam Poo Kong meyiapkan satu tempat untuk dibangun masjid.
Selain karena Laksamana Cheng Ho seorang muslim, semangat pluralisme tinggi akan terwujud dan pengunjung mengetahui sejarah perjalanan Cheng Ho dan pembangunan klenteng. Sehingga, masyarakat akan mendapatkan pengalaman yang hebat, terutama soal Bhinneka Tunggal Ika.
"Sam Poo Kong ini bagus penataannya. Saya minta soal kebersihannya dijaga. Kemudian ciptakan even-even menarik, bisa kelas nasional bahkan kelas dunia, karena tempatnya sangat memenuhi," kata Ganjar saat menghadiri Peringatan Imlek di Klenteng Sam Poo Kong, Selasa (5/2/2019)
Selain itu, Ganjar juga meminta pengelola menambah suvenir dan kulinernya, tetapi harganya tidak mahal atau ngepruk. Sehingga, pengunjung akan semakin banyak jika pengelolaan Sam Poo Kong makin berkualitas.
Dalam kesempatan itu, Ganjar didampingi Wagub Taj Yasin Maimoen, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi, Walikota Hendrar Prihadi melepas ratusan burung ke alam bebas.
Saat menyapa ribuan pengunjung, Ganjar meminta mereka turut menjaga dan merawat Sam Poo Kong agar kerukunan dan kemakmuran dapat tercapai. Ganjar juga mengenalkan para pejabat yang hadir kepada para pengunjung.
"Jika Imlek itu biasanya hujan sebagai harapan kesuburan dan ketenangan, kita berharap nanti saja, dan jangan deras-deras, biar tidak banjir," ujarnya.
Peringatan Imlek di Klenteng Sam Poo Kong diawali pada Jumat (1/2) hingga Senin (4/2) dengan bazar kuliner, lomba kreasi tumpeng, keroncong, barongsai, kostum figure, reog bali. Puncak acara digelar hari ini. Selain mengundang Forkompimda, juga digelar pertunjukan tari Gambang Semarang, barongsai Nacha Dharma, Riana Dancer, penandatanganan lukisan, serta launching Go pay Sam Poo Kong.