Bisnis.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memastikan petugas Puskesmas Srondol tidak terlibat dalam aksi peretasan terhadap LED running text di pusat layanana kesehatan masyarakat itu. Hendi, sapaan Hendrar Prihadi, menuturkan kepala Puskesmas Srondol sudah memberikan keterangan jika tak ada keterlibatan orang dalam.
"Kepala Puskesmas Srondol sudah memberikan keterangan jika tidak ada keterlibatan petugas. Itu semua murni orang yang iseng meretas LED Puskesmas Srondol untuk memilih capres dan cawapres nomor urut 02," kata Hendi, Selasa (5/3/2019).
Menurut Hendi, pelayanan puskesmas yang diutamakan. Dia menjelaskan masyarakat juga sudah tahu jika yang meretas LED Puskesmas Srondol adalah orang iseng.
"Biarkan saja asalkan tidak menggangu pelayanan puskesmas, masyarakat juga tahu kok kalau itu orang iseng. Kami juga tidak akan melaporkan hal ini karena hanya satu, jika banyak dan di mana-mana kami akan ambil sikap," tegas Hendi.
Sebelumnya, fasilitas LED running text di Puskesmas Srondol, Kota Semarang, diretas oleh orang yang tidak dikenal. Layar LED yang biasanya menampilkan pesan kesehatan maupun program puskesmas tersebut diganti tulisan yang berisi ajakan memilih pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Peristiwa itu awalnya diketahui melalui unggahan akun @portalsemarang di Instagram, Senin (4/3/2019) pagi. Tampak potongan video berdurasi sekitar 10 detik itu menampilkan layar running text Puskesmas Srondol yang telah diretas.
Baca Juga
Dalam unggahan itu rekaman video sudah disensor maupun diedit. Meski demikian, informasi yang diperoleh Bisnis, video itu berisi rekaman tulisan pada layar yang berbunyi, ‘Hacked by: Sir.Kz0L|-L4EFY-| Ha Ha in Your System :v Pilih No. 2 PRABOWO SUBIANTO-SANDIAGA UNO’.