Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dinkop Pacu UKM Jateng Naik Kelas

Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Jawa Tengah terus mendorong agar UKM di provinsi ini naik kelas.
Pekerja menyelesaikan pembuatan kursi pantai berbahan rotan di Tegal Wangi, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (12/2/2019)./ANTARA FOTO-Dedhez Anggara
Pekerja menyelesaikan pembuatan kursi pantai berbahan rotan di Tegal Wangi, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (12/2/2019)./ANTARA FOTO-Dedhez Anggara

Bisnis.com, SEMARANG - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Jawa Tengah terus mendorong agar UKM di provinsi ini naik kelas. 

Sekretaris Dinas Koperasi, UKM Provinsi Jawa Tengah Bima Kartika mengatakan, perkembangan UKM di Jateng yang tumbuh signifikan harus diikuti pula dengan perbaikan kualitas UKM itu sendiri, agar mampu bersaing. 

Adapun saat ini, dari data BPS jumlah UMKM di Jateng telah mencapai 4,8 juta. Sedangkan dari data Dinkop Jateng, total telah ada 137.000 UMKM yang dibina oleh Dinkop. 

"Perkembangan UKM di Jateng tumbuh bagus, meningkat siginifikan. Namun peningkatan jumlah tersebut harus diimbangi perkembangan kualitas juga. Untuk itu kita dorong segera meningkat, kita punya program UKM naik kelas," ujarnya, Selasa (12/3/19).

Dikatakan Bima, dorongan Dinkop berupa adanya pendampingan, pelatihan, dan juga fasilitas penunjang bagi UKM. Dukungan itu diharapkan, terutama bagi UKM baru agar bisa tumbuh. 

"Persoalan UKM biasanya ada masalah dengan modal, SDM, bahan baku, pemasaran, dan managementnya. Untuk itu, adanya pembinaan dari Dinkop kita berharap kendala-kendala itu bisa diatasi sehingga UKM mampu berkembang, dan ke depan tahap demi tahap bisa naik kelas," jelasnya. 

Dia menambahkan, Dinkop juga melakukan sertifikasi kepada UMKM untuk membangun kepercayaan konsumen, karena branding sangat penting untuk penjualan produk-produk UKM tersebut. 

 "Kami juga mendorong produk UMKM bisa dipasarkan di tempat-tempat strategis, seperti di Bandara Ahmad Yani, sekarang ada 700 item produk dari UMKM se-Jateng. Dan di rest area, mulai Brebes hingga Sragen supaya rest area tersebut bisa menjadi tempat pemasaran UKM di daerah sekitar," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper