Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Purworejo Didesak Manfaatkan NYIA untuk Kembangkan Ekonomi Daerah

Wakil Gubernur Jawa TengahTaj Yasin Maimoen meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo menangkap peluang potensi yang dapat diangkat dari beroperasinya New Yogyakarta International Airport (NYIA). Apalagi, keberadaan bandara baru yang terletak di Kulon Progo DIY tersebut sebagai penopang wisata ke Candi Borobudur.
Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kanan) didampingi Dirut PT. Angkasa Pura I Faik Fahmi (kiri) meninjau pembangunan Terminal 1 Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Kamis (21/2/2019)./ANTARA-Andreas Fitri Atmoko
Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kanan) didampingi Dirut PT. Angkasa Pura I Faik Fahmi (kiri) meninjau pembangunan Terminal 1 Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Kamis (21/2/2019)./ANTARA-Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa TengahTaj Yasin Maimoen meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo menangkap peluang potensi yang dapat diangkat dari beroperasinya New Yogyakarta International Airport (NYIA). Apalagi, keberadaan bandara baru yang terletak di Kulon Progo DIY tersebut sebagai penopang wisata ke Candi Borobudur.

Dia menceritakan, pihaknya beberapa waktu lalu diundang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat, Daerah, dan Bank Indonesia mengenai “Strategi Pencapaian Akselerasi Pencapaian Target Devisa Pariwisata 2019” di Gedung Bank Indonesia, Senin (18/3/2019). Salah satu destinasi pariwisata yang dibidik adalah Candi Borobudur.

“Borobudur ini perkembangan dan perluasannya yang ditunjuk adalah Purworejo. Karena insya Allah 2019 ini bandara baru internasional Jogja beroperasi. Maka harus kita tanggapi dan manfaatkan secara serius. Walaupun secara administrasif milik DIY, namun posisinya lebih dekat ke Purworejo,” katanya dalam siaran persnya Kamis (21/3/2019).

Menurut pria yang akrab disapa Gus Yasin ini, walaupun sudah menentukan akses jalan dari bandara NYIA sampai Borobudur, pemerintah pusat sampai saat ini masih tarik ulur. Sehingga peluang tersebut harus dimanfaatkan Pemkab Purworejo untuk memromosikan pariwisata guna menekan angka kemiskinan dan pengangguran.

“Ini bisa kita pecah lantaran pembangunan jalan tentu membutuhkan waktu. Kenapa kita tidak memanfaatkan saja jalur Purworejo-Magelang. Sehingga meningkatkan pertumbuhan perekonomian, pelaku UMKM, dan tentu tidak kalah penting pariwisata. Harapannya nanti Purworejo ini menjadi salah satu destinasi (dari bandara NYIA sampai Borobudur),” ujarnya.

Mengenai rapat koordinasi Membangun Sinergi Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Purworejo, Gus Yasin menyebut, Pemprov Jateng telah melakukan terobosan berupa program keroyokan “Satu Dinas Satu Desa Miskin”. Selain itu, Pemprov Jateng juga berinisiatif terlibat melakukan update data kemiskinan melalui basis data terpadu (BDT) di Kementerian Sosial.

“Misal ESDM bantu penyambungan listrik, Perwakim bantu RTLH, Dukcapil melakukan apa, Isda apa. Semua SKPD melakukan. Tetapi kalau itu tidak dicatat dan masukkan BDT maka angka kemiskinan di Jateng begitu-begitu saja. Meskipun saya bangga penurunan angka kemiskinan di Jateng nomor satu,” imbuhnya.

Menanggapi itu, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti tak mengelak jika kabupaten berslogan Berirama ini masuk dalam 14 kabupaten/ kota kategori merah. Namun, penurunan kemiskinan di kabupaten itu pada 2018 lalu terhitung banyak.

“Angka kemiskinan di Purworejo mengalami penurunan signifikan dari 13,81 persen di tahun 2017 menjadi 11,67 persen. Untuk jumlah desa miskin ada 56 desa. Kami sudah menyiapkan berbagai langkah penanggulangan kemiskinan mulai dari penganggaran sampai keterpaduan program SKPD,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper