Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aptrindo Jateng & DIY Desak Realisasi Tol Ajibarang-Purwokerto

Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptindo) Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta berharap pemerintah menindaklanjuti usulan pembangunan jalan tol Ajibarang-Purwokerto.
Pekerja melakukan pengecatan marka jalan di jalur tengah Tegal-Purwokerto, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (26/4/2019)./ANTARA-Oky Lukmansyah
Pekerja melakukan pengecatan marka jalan di jalur tengah Tegal-Purwokerto, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (26/4/2019)./ANTARA-Oky Lukmansyah

Bisnis.com, SEMARANG—Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptindo) Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta berharap pemerintah menindaklanjuti usulan pembangunan jalan tol Ajibarang-Purwokerto.

Wakil Ketua DPD Aptrindo Jateng & DIY Bambang Widjanarko, mengungkapkan pembangunan jalan tol lintas tengah tersebut berfungsi sebagai jembatan penghubung antara Brebes di jalur utara dengan Ajibarang di jalur selatan Pulau Jawa.

Pembangunannya, tambahnya akan lebih banyak memberikan multiplier effect terhadap kelancaran arus logistik dan sekaligus memperlancar jalur perdagangan semua jenis komoditas, termasuk barang kerajinan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jateng & DIY.

"Daripada sekedar memikirkan rencana pengalihan fly over Kretek Bumiayu yang sering memakan korban kecelakaan lalu lintas, ada baiknya pemerintah lebih serius memikirkan rencana pembangunan jalan tol antara Brebes dan Ajibarang,” kata Bambang kepada Bisnis, Senin (24/6/2019).

Dia menilai, pemerintah sudah waktunya membangun jalan tol tersebut mengingat saat ini jalur antara Ajibarang dengan Prupuk, Jawa Tengah sering menjadi pusat kemacetan lalu lintas di Jawa Tengah.

Menurutnya, jalur yang memiliki kontur naik-turun dan berkelok tersebut terlalu sempit dan daya tampungnya sudah tidak memadai lagi.

"Mungkin karena faktor geografis yang kurang menguntungkan, maka sejak dulu sering terjadi kerusakan jalan dan tanah longsor di sepanjang jalan antara Ajibarang sampai Prupuk yang berjarak 45 Km tersebut,” katanya.

Dia menuturkan, Ajibarang menjadi kota persimpangan yang cukup vital lantaran berperan sebagai titik pertemuan antara semua kendaraan, baik dari jalur lintas utara, selatan, dan menengah.

Pada masa-masa libur lebaran, natal dan tahun baru, serta libur panjang akhir pekan, kendaraan-kendaraan yang melintasi jalur antara Ajibarang dengan Bumiayu dapat membutuhkan waktu tempuh hingga 5 jam dengan jarak 25 kilometer.

Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Banyumas dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyumas menjajaki pembangunan jalan tol di kabupaten tersebut pada lintas Ajibarang-Purwokerto. 

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan jalan bebas hambatan diperlukan di wilayah yang dia pimpin untuk meningkatkan ekonomi di Banyumas. "Jalan tol diperlukan untuk memperlancar distribusi barang dan jasa," ujarnya seperti dilansir dari laman resmi BPJT.

Kepala BPJT Danang Parikesti mengatakan lintas selatan direncanakan dilalui jaringan jalan bebas hambatan sejalan dengan prakarsa ruas Cileunyi - Garut -Tasikmalaya - Cilacap dan Cilacap - Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper