Bisnis.com, SEMARANG — Dari 10 emiten asal Jawa Tengah, 4 saham berhasil bergerak naik pada periode 22—26 Juli 2019. Adapun 3 saham lainnya melesu dan 3 saham selebihnya bergerak stagnan.
Berdasarkan penelusuran Bisnis, Minggu (28/7/2019), kesepuluh emiten yang berstatus perusahaan terbuka tersebut adalah PT Golden Flower Tbk. (POLU), PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM), PT Dua Putra Makmur Tbk. (DPUM), PT Prima Cakrawala Abadi Tbk. (PCAR), dan PT Phapros Tbk. (PEHA).
Selanjutnya, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO), PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL), PT Kota Satu Properti Tbk. (SATU), PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. (CARS), serta PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).
Data Performa Saham Emiten Asal Jawa Tengah per Jumat, 26 Juli 2019
Emiten | Harga (Rp) | Kinerja sepekan (%) | Kinerja sebulan (%) | Kinerja year-to-date (%) | Kapitalisasi Pasar (Rp) |
POLU* | 1.860 | 18,10 | 175,56 | - | 1,4 triliun |
DFAM | 850 | 0 | -0,58 | -3,41 | 1,51 triliun |
DPUM | 120 | -4,76 | -6,98 | -6,25 | 501 miliar |
PCAR | 2.140 | 6,47 | -27,46 | -60 | 2,5 triliun |
PEHA | 1.785 | 4,39 | -5,56 | -36,48 | 1,5 triliun |
SIDO | 1.000 | 1,01 | -0,50 | 19,05 | 15 triliun |
SRIL | 352 | 0 | 4,14 | -1,68 | 7,2 triliun |
SATU | 116 | 0 | -14,07 | -17,14 | 145 miliar |
CARS | 236 | -0,84 | -5,60 | -15,17 | 3,54 triliun |
TOWR | 760 | -3,18 | 7,8 | 10,14 | 38,77 triliun |
*IPO pada 26 Juni 2019
Baca Juga
Sebagai pendatang baru, saham POLU masih cenderung bergerak menguat. Tahun ini, perusahaan garmen itu mengincar penjualan senilai Rp535 miliar dari realisasi 2018 yang sebesar Rp438,46 miliar.
Pada pekan ini, SIDO menyampaikan laporan kinerja keuangan semester I/2019. Perusahaan jamu dan farmasi itu meraih penjualan sebesar Rp1,41 triliun, tumbuh 10,66 persen secara year-on-year (yoy) dari Rp1,27 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada pekan sebeluma, Sri Rejeki Isman juga menyampaikan laporan keuangan yang cemerlang. Sritex mengantongi penjualan dan laba bersih masing-masing US$631,64 juta dan US$63,25 juta sepanjang periode Januari-Juni 2019, naik 16,16 persen dan 12,28 persen secara tahunan.
Hingga saat ini, baru dua emiten asal Jateng yang melaporkan kinerja semester I/2019.