Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa terkait pencemaran di sungai Bengawan Solo. Sementara diduga pencemaran akibat "pipa siluman".
Ganjar mengatakan saat bertemu dengan Khofifah saat takziah Presiden ketiga RI, BJ Habibie. Dia membahas pencemaran itu ketika bertemu. Karena pada lima tahun silam, kata Ganjar, saat pertama kali Khofifah mencalonkan diri sebagai Gubernur Jatim, dia mengajak dirinya untuk bersama-sama menangani persoalan di Bengawan Solo.
"Tidak hanya Blora, jadi pas takziah Pak Habubie ketemu mbak Khofifah unuk bareng-bareng selesaikan. Tadi malam saya rapat persiapan kongres sampah juga bahas itu," kata Ganjar Jumat (13/9/2019).
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah kata Ganjar masih bekerja terkait pencemaran di Bengawan Solo. Dan sementara diketahui ada beberapa "pipa siluman" yang mengeluarkan limbah dari pabrik. Pipa itu tembus di dasar sungai.
"Kemarin ada 'pipa siluman', masuknya ke bawah. Kita tidak pernah tahu, ternyata di bawah. Kita akan edukasi agar pabrik-pabrik membuat IPAL," jelas Ganjar.
Untuk letak tepatnya pipa-pipa siluman itu Ganjar mengatakan belum mengetahui persis letaknya. Namun ia meyakini tidak hanya satu titik.
"Belum tahu (lokasi tepatnya). Ada di beberapa tempat. Kalau nemu air ireng (hitam), abang (merah), tiba-tiba biru itu benar-benar tercemar," tegasnya.
Untuk diketahui, aliran Sungai Bengawan Solo yang melintasi wilayah Kecamatan Cepu, Blora, tercemar parah. Kondisi air berwarna hitam pekat, berbusa, bahkan mengeluarkan bau yang tidak sedap.