Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Jateng Dorong UMKM Jajaki Pasar Ekspor

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah mengadakan pameran UMKM Jawa Tengah Go Global dan Go Digital di Museum Lawang Sewu, Kota Semarang.
 Pameran UMKM Jawa Tengah Go Global dan Go Digital di Museum Lawang Sewu, Kota Semarang./Bisnis-Alif Nazzala R.
Pameran UMKM Jawa Tengah Go Global dan Go Digital di Museum Lawang Sewu, Kota Semarang./Bisnis-Alif Nazzala R.

Bisnis.com, SEMARANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah mengadakan pameran UMKM Jawa Tengah Go Global dan Go Digital di Museum Lawang Sewu, Kota Semarang.

Pameran yang dihelat mulai 1-3 November 2019 ini mempertemukan 71 pelaku UMKM di Jateng dengan aggregator yang memiliki pasar di Eropa, Amerika, Jepang, dan Timur Tengah.

Adapun, peserta pameran merupakan UMKM se-Jawa Tengah yang terdiri dari UMKM binaan KPwBI BI Jateng, UMKM binaan KPwBI wilayah kerja Jawa Tengah (Solo, Tegal, dan Purwokerto), UMKM binaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait se-Jawa Tengah, dan UMKM binaan BUMN/Perbankan/Asosiasi.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng, Soekowardojo, mengatakan melalui kegiatan tersebut pelaku UMKM Jawa Tengah diharapkan dapat memeroleh pengetahuan mengenai ekspor, mulai dari perbaikan standar kualitas produk, regulasi, promosi, dan akses pasar ekspor.

"Kami telah menghubungi beberapa KBRI, Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Luar Negeri, KADIN dan HIPMI untuk dapat menghubungkan potential buyer dengan UMKM peserta pameran ini," ujarnya Jumat (1/11/19).

Dia memastikan bahwa katalog produk UMKM Jateng sudah tersebar di berbagai belahan dunia.

Dijelaskan, produk yang ditampilkan adalah produk premium ekspor atau potensi ekspor dengan kategori fashion, kain tradisional, makanan/minuman, produk kerajinan, dan kopi.

Dalam pameran tersebut lanjut Soekowardojo, menargetkan kegiatan tersebut dapat meraih transaksi pameran hingga Rp500 juta per hari dan mampu mendatangkan 10.000 pengunjung.

"Kami targetkan transaksi pameran Rp500 juta per hari, kemudian transaksi bisnis kontraknya mencapai US$100.000 jelasnya.

Sementara itu, dalam kegiatan tersebut nantinya untuk mekanisme pembayaran akan dilakukan dengan kanal QR Code payment yang menggunakan QRIS (QR Code Indonesia Standart).(k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper