Bisnis.com, BANTUL - Seorang investor asal Bantul, Dyah Herningtyas Noviani tertarik mengembangkan rest area di tepi Jalan Parangtritis, tepatnya di kawasan Paris van Jogja (Pavajo), Dusun Sawahan, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong.
Seperti diketahui, sejak awal tahun lalu, Pemkab memutuskan mengambil alih pengelolaan kawasan yang sempat mangkrak selama bertahun-tahun tersebut. Rencananya, Pemkab akan menjadikan tempat yang berlokasi di Jalan Parangtritis Km. 17,5, itu sebagai pusat budi daya ikan konsumsi, sekaligus pembibitan dan penjualannya.
Menurut Dyah Herningtyas Noviani, objek wisata di Bantul terutama Pantai Parangtritis masih jadi favorit bagi wisatawan, namun sebagian besar wisatawan pergi ke tempat lain sesuai dari Parangtritis di luar Bantul untuk makan maupun penginapannya. Itulah sebabnya, dia merasa perlu adanya fasilitas rest area di akses menuju objek wisata pantai.
“Bantul kekurangan transit area. Banyak yang rehat di tempat lain. Semoga adanya rest area nanti cukup bisa memenuhui kebutuhan wisatawan dan perputaran uang di Bantul lebih besar,” kata perempuan yang sempat maju sebagai caleg DPRD DIY dari PPP saat Pemilu 2019 lalu itu, Selasa (12/11/2019).
Di rest area itu, kata dia, bakal ada sejumlah fasilitas untuk wisatawan dalam rest area tersebut, di antaranya wahana outbound, fasilitas pendidikan dan pelatihan bagi aparatur sipil negara (ASN), penginapan, hingga kolam renang yang dapat dimanfaatkan oleh para atlet renang Bantul untuk berlatih.
Dia mengaku sudah menyurvei langsung lokasi seluas 3,3 hektare tersebut. Dia juga mengklaim lokasi itu cocok untuk area wisata edukasi dan menjadi transit bagi para wisatawan.
Dalam pengembangannya nanti, dia berjanji tak akan menghilangkan fungsi utama lokasi itu sebagai pusat budi daya ikan. “Itulah sebabnya, saya berencana mengembangkan rest area itu sekaligus wisata edukasi, seperti yang banyak dikembangkan di Bogor, Jawa Barat,” ujar dia.
Tak hanya itu, di tempat itu, dia juga berencana membangun kolam renang berstandar nasional. Tak tanggung-tanggung, dia akan membangun dua jenis kolam, yakni untuk rekreasi dan pengembangan atlet. “Sejauh ini Bantul kan belum punya kolam renang berstandar nasional untuk atlet,” ucap pemilik objek wisata air Tirta Tamansari tersebut.