Bisnis.com, JOGJA - Harga bawang merah dan cabai masih melambung lantaran sampai saat ini belum masuk masa panen. Di sisi lain, permintaan akan kedua bahan makanan tersebut tinggi.
Kepala Bidang Perdangangan dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yanto Aprianto mengatakan harga bawang merah sedikit mengalami penurunan, sedangkan cabai merah jenis TM dan cabai rawit masih tinggi.
“Sebenarnya jumlah stok cukup. Hanya sekarang masa persiapan tanam dan pengaruh cuaca. Kita sementara mengikuti perkembangan pasar tetapi kita tetap berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan [Kemendag],” ucap Yanto, Jumat (10/1/2020).
Selain karena pengaruh cuaca, penyebab tingginya harga produk holtikultura karena masyarakat masih sulit untuk beralih ke produk olahan dari cabai atau bawang merah. “Kami memang harus terus mengedukasi, itu salah satu upaya agar harga stabil sebenarnya,” katanya.
Selain komoditas bawang merah dan cabai. Menurut Yanto, antisipasi juga perlu dilakukan terhadap kemungkinan naiknya harga gula pasir dan minyak goreng. “Saat ini gula pasir, musim giling sudah selesai persiapan musim tanam. Sedangkan minyak goreng, karena CPO [Crude Palm Oil] harga dunia tinggi imbas ke minyak goreng,” ujarnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, (DPKP) DIY, Sugeng Purwanto mengatakan untuk produk holtikultura saat ini memang belum memasuki musim panen, sehingga sangat mungkin memicu kenaikan harga. “Memang belum masuk masa panen saat ini. Kalau daerah yang biasa tanam bawang merah di Bantul dan Kulonprogo. Sementara untuk cabai hampir merata sebenarnya, kecuali di Gunungkidul,” ucapnya.
Harga Bahan Pangan
Komoditas Harga (per kg)
Bawang merah Rp26.300
Cabai merah keriting Rp44.000
Cabai merah besar Rp47.000
Cabai rawit hijau Rp28.600
Cabai rawit merah Rp53.000
Sumber: Disperindag DIY