Bisnis.com, BANTUL - Sejumlah sekolah di Bantul mengklaim pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk sekolah menengah pertama (SMK) hari pertama berjalan lancar tanpa hambatan. Bahkan server yang biasanya bermasalah setiap tahun, tahun ini lancar.
"Hampir tidak ada kendala tahun ini. Mungkin bisa dibilang akses internet tercepat [dalam UNBK]," kata Wakil Kepala Sekokah SMKN 1 Bantul Bidang Kurikulum, Samilah, saat ditemui di SMKN 1 Bantul, Senin (16/3/2020).
Ia tidak tahu fakta akses internet bisa cepat saat peserta UNBK login untuk mengerjakan soal, "Mungkin daerah lain tidak menggelar UNBK kali ya jadi jaringan internet lancar, " ujar Samilah.
Diketahui sejumlah sekolah di luar menunda penyelenggaraan UNBK untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19, sementara di DIY tetap diselenggarakan sesuai jadwal.
UNBK di SMKN 1 Bantul diikuti sebanyak 505 siswa. Satu siswa berhalangan karena sakit dan terpaksa harus ikut dalam UNBK susulan pada April mendatang. Siswa yang UNBK tersebut terdiri dari tujuh keahlian, yakni rekayasa prangkat lunak (RPL), teknik komputer jaringan (TKJ), multimedia, akutansi dan keuangan lembaga, perbankan syariah, otomatisasi dan tata kelola perkantoran (OTKP), bisnis daring, dan pemasaran.
Ujian berlangsung selama dua sesi yang terbagi dalam delapan laboratorium. Tiap laboratorium terdapat 32 unit komputer. Samilah mengatakan sebenarnya ada 16 laboratorium, namun yang digunakan tetap delapan laboratorium karena keterbatasan petugas proktor. Menurut dia UNBK dua sesi sudah cukup ideal dan tidak menjadi persoalan.
Lebih lanjut Samilah mengatakan meski server dan listrik lancar, namun pihaknya tetap menyediakan genset sebagai antisipasi jika terjadi pemadaman listrik. Samilah menyatakan sekokahnya menargetkan hasil UNBK dapat mengulang keberhasilan 2011 lalu dimana SMKN 1 Bantul menjadi juara nasional.
Bahkan untuk mencapai target tersebut SMKN 1 Bantul membuat kelas bintang saat persiapan dan pendalaman materi UNBK, "Kelas bintang ini diambil dari perwakilan jurusan totalnya sebanyak 34 siswa. Digembleng pendalaman materi dan gurunya juga spesial," ujar Samilah.
Pihaknya meyakini dapat mencapai target, sebab dalam try out beberapa waktu lalu SMKN 1 masuk di rangkin III DIY. Sementara hasil UNBK 2019, SMKN 1 Bantul masuk 10 besar rerata nilai tingkat DIY dan rerara siswa terbaik tingkat pertama DIY.
Tak jauh berbeda dengan SMKN 1 Bantul, di SMKN 1 Pundong UNBK hari pertama tahun ini cukup lancar dan tidak ada kendala, "Semua lancar," kata Kepala Sekolah SMKN 1 Pundong, Sutopo. Ada 234 peserta UNBK di SMKN 1 Pundong yang dibagi tiga sesi.
Sutopo mengatakan hampir tidak ada perbedaan UNBK dengan tahun-tahun sebelumnya. Hanya tahun ini lebih lancar. Selain itu sebelum UNBK semua ruang laboratorium yang digunakan UNBK disemprot cairan disinfektan dan siswa diwajibkan cuci tangan sebelum masuk ruang laboratorium.
Numpang
Belum ada konfirmasi terkait jumlah peserta UNBK SMK di Bantul tahun ini. Namun Kepala Balai Pendidikan Menengah Bantul, Suhirman pada pertengahan Februrai lalu mengatakan jumlah peserta UNBK di Bantul secara keseluruhan sebanyak 6.341 siswa SMA/MA dan 5.887 siswa SMK. Sementara peserta UNBK yang berkebutuhan khusus sebanyak 10 SMA/SMK/MA yang terdiri dari low vision, tuna rungu dan slow leener.
Pelaksanaan UNBK SMK berlangsung pada 16-19 Maret dan SMA/MA 31 Maret sampai 2 April mendatang. Sementara dari total peserta UNBK, 40 siswa dari enam sekolah di antaranya menumpang ujian. Keenam sekolah yang menumpang ujian, yakni SMK Darma Bhakti menggabung ke SMK 17, SMA Patria menggabung ke SMAN 1 Sewon, SMA Tumbuh menggabung ke SMAN 1 Sewon, SMK Santo Paulus menggabung ke SMK Putratama dan SMK YIPK menggabung ke SMK 1 Pleret.