Bisnis.com, SEMARANG - Selama dua pekan belakangan total impor gula kristal mentah (raw sugar) asal Thailand yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Jawa Tengah mencapai 59.750 ton.
Data Kantor Pengawasan & Pelayanan (KPP) Bea Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Emas menunjukkan kapal impor yang terakhir masuk membawa kurang lebih 10.000 ton gula mentah dari Thailand.
"Malam ini dilakukan pembongkaran di Pelabuhan Tanjung Emas," kata Kepala KPP BC Tipe Madya Pabean Tanjung Emas Anton Martin kepada Bisnis, Selasa (14/4/2020).
Anton mengatakan bahwa gula mentah ini dibawa oleh kapal MV Alicia 8. Setelah bongkar muat selesai, gula-gula tersebut akan dibawa ke penimbunan PT Madubaru yang berada di Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
"Gula ini akan diolah lagi jadi gula kristal putih di PG Madukismo," imbuh Anton.
Adapun setelah gula tersebut diolah, gula kristal putih yang siap dikonsumsi bakal segera digunakan untuk memenuhi kebutuhan gula nasional.
Seperti diketahui, sebelum kedatangan 10.000 ton gula mentah ini, ada dua kapal lain yang juga mengangkut gula mentah dari Thailand. Akhir Maret lalu, kapal MV Monrovia membawa 20.000 ton gula impor dari Thailand tiba di Tanjung Emas.
Selang beberapa hari kemudian kembali datang gula impor untuk pemenuhan nasional terutama Jateng dari Thailand di Tanjung Emas sebanyak 29.750 ton milik PT Gendhis Multi Manis (GMM).