Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSBB Diterapkan, Sejumlah Pintu Masuk Kota Tegal Ditutup

Walikota Tegal Wali Kota Dedy Yon Supriyono mengatakan dengan kebijakan ini, praktis pintu masuk Kota Tegal yang bisa dilalui hanya Jalan Proklamasi. Langkah ini diambil untuk memudahkan pemantauan terhadap pergerakan orang yang keluar masuk Kota Tegal.
Petugas Jaring Pengaman Sosial (JPS) swadaya tingkat desa memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak Covid-19 di Perumahan Candi Asri, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (8/4/2020). Warga setempat secara swadaya melakukan iuran yang hasilnya disumbangkan kepada warga terdampak Covid-19 berupa sembako dan hand sanitizer./Antara-Anis Efizudinn
Petugas Jaring Pengaman Sosial (JPS) swadaya tingkat desa memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak Covid-19 di Perumahan Candi Asri, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (8/4/2020). Warga setempat secara swadaya melakukan iuran yang hasilnya disumbangkan kepada warga terdampak Covid-19 berupa sembako dan hand sanitizer./Antara-Anis Efizudinn

Bisnis.com, SEMARANG - Sejumlah pintu masuk di Kota Tegal ditutup seiring dengan implementasi kebijakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB yang mulai efektif hari ini, Kamis (23/4/2020).

Walikota Tegal Wali Kota Dedy Yon Supriyono mengatakan dengan kebijakan ini, praktis pintu masuk Kota Tegal yang bisa dilalui hanya Jalan Proklamasi. Langkah ini diambil untuk memudahkan pemantauan terhadap pergerakan orang yang keluar masuk Kota Tegal.

“PSBB di Kota Tegal sudah diamanatkan pemerintah pusat, Karena itu, ini adalah tugas yang harus dilaksanakan dengan baik untuk menyelamatkan masyarakat dari wabah Covid-19,” kata Wali Kota Dedy dalam keterangan resminya, Kamis (23/4/2020).

Dedy juga menambahkan bahwa piihaknya telah menyiagakan ratusan petugas gabungan dari unsur TNI/POLRI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, tenaga medis, hingga organisasi kemasyarakatan di Kota Tegal untuk mendukung kelancaran PSBB.

Dia juga menginstruksikan kepada ratusan petugas supaya tak main-main dalam menjalankan tugas pengamanan dalam pelaksanaan PSBB di Kota Tegal.

Dedy berharap agar pelaksanaan PSBB di Kota Tegal selama 30 hari tersebut dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk melindungi warganya dari wabah Covid-19.

Adapun untuk mendukung lelancaran pelaksanaan PSBB nantinya, dia meminta dalam satu hari jadwal petugas keamanan dapat dibagi menjadi tiga shift penjagaan.

“Saya minta satu hari dibagi dalam tiga shift, dan satu shift nya diisi oleh 50 orang petugas gabungan, sehingga dalam satu hari terdapat 150 petugas berjaga bergantian. Pastikan seluruh petugas hadir tidak terkecuali pimpinan timnya,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper