Bisnis.com, SEMARANG - Wakil Ketua Kamar Dagang & Industri (Kadin) Jawa Tengah Bernardus Arwin menyebut ada atau tidaknya mudik tak akan terlalu berpengaruh terhadap perekonomian Jawa Tengah.
Dia menuturkan hampir semua sektor ekonomi saat ini dalam kondisi yang kurang baik. Perusahaan termasuk usaha kecil mikro & menengah (UMKM) mulai melakukan pengetatan misalnya memotong gaji karyawan atau memberikan tunjangan hari raya yang berbeda dengan jumlah normal.
Selain itu, ada juga perusahaan yang sudah merumahkan & memutus hubungan kerja karyawannya, karena aktivitas produksi serta kinerja bisnisnya terhambat.
"Jadi mau mudik atau tidak ada mudik, sebenarnya tidak terlalu berpengaruh," kata Bernardus kepada Bisnis, Kamis (23/4/2020).
Bernardus mengatakan dengan kondisi saat ini, sangat tidak mungkin mengharapkan daya beli masyarakat seperti waktu normal. Apalagi, adanya kebijakan pembatasan sosial baik dalam bentuk social distancing maupun pembatasan sosial berskala besar membuat warga akan menghindari keramaian.
Akibatnya UMKM omsetnya juga akan terpengaruh. Namun, ada juga yang bisa tetap bertahan, apalagi unit-unit usaha lain yang terkait dengan wabah virus Corona (Covid-19) sebenarnya tetap bisa jalan.
Baca Juga
"Jadi menurut saya intinya adalah yang penting ada kepastian. Supaya ini segera berakhir, dan kondisi menjadi normal," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel