Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar: Daerah Zona Merah Segeralah Bertindak, dengan atau tanpa PSBB!

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta daerah yang telah menjadi zona merah penyebaran covid-19 untuk segera mengambil tindakan. Hal itu penting agar peningkatan penyebaran Virus Corona (Covid-19) dapat ditekan.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerima bantuan VTM sebanyak 1000 pcs untuk Jawa Tengah dari Lembaga Eijkman di Puri Gedeh pada Kamis (26/3/2020)./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerima bantuan VTM sebanyak 1000 pcs untuk Jawa Tengah dari Lembaga Eijkman di Puri Gedeh pada Kamis (26/3/2020)./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta daerah yang telah menjadi zona merah penyebaran covid-19 untuk segera mengambil tindakan. Hal itu penting agar peningkatan penyebaran Virus Corona (Covid-19) dapat ditekan.

Menurut Ganjar, ada banyak pilihan yang dapat digunakan oleh daerah untuk mendisiplinkan warganya.

"Daerah zona merah bisa menggunakan model seperti Kota Semarang, yang tidak PSBB tapi melakukan pengetatan-pengetatan. Daerah zona merah seperti Solo dan Wonosobo bisa melakukan itu," kata Ganjar Senin (27/4/2020) malam.

Beberapa waktu lalu, dari Pemkab Wonosobo sudah berkoordinasi untuk menerapkan PSBB. Ganjar meminta agar jika memang itu yang akan diambil, maka segera diajukan.

"Kalau memang mau menerapkan pola itu (PSBB) kami buka ruang. Silahkan saja. Atau sebenarnya bisa menggunakan model Kota Semarang atai Banyumas," terangnya.

Di Banyumas lanjut Ganjar, pemda setempat tidak menerapkan PSBB. Namun kepala daerahnya mengeluarkan peraturan daerah untuk melakukan pengetatan-pengetatan di kalangan masyarakat untuk mengikuti ketentuan yang berlaku.

"Ada perda yang mengatur harus pakai masker, kalau tidak pakai bisa didenda atau dipidana. Itu lebih bagus dari Banyumas. Jadi mau pakai model Semarang atau Banyumas, yang penting harus ada tindakan lebih," tegasnya.

Tindakan pengetatan di zona merah lanjut Ganjar memang perlu. Sebab, data dari Google menunjukkan, tingkat keluyuran masyarakat Jateng masih terjadi cukup banyak.

"Jadi memang harus ada pengetatan, termasuk kabar para pemudik yang banyak masuk ke Jateng. Kami minta ini ditindaklanjuti dan dikawal betul," ucapnya.

Terkait penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Semarang, Ganjar mengatakan akan melakukan kontrol dan pengawasan. Pihak kepolisian didukung TNI lanjut dia sudah kompak untuk menerapkan itu.

"Kami akan dukung Kota Semarang untuk mencoba melakukan pengetatan ini. Kami akan pantau nanti apakah di pasar atau pabrik dan tempat keramaian lain apakah efektif atau tidak. Kami harap masyarakat memberikan dukungan dengan berlaku disiplin. Pengetatan ini tujuannya untuk mendisiplinkan warga, jadi kami butuh dukungan warga untuk disiplin agar semua berjalan lancar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper