Bisnis.com, JOGJA - Kru jasa transportasi menjadi salah satu kelompok yang terdampak virus Covid-19 di DIY. Hingga kini, dari sekitar 5.000 kru jasa transportasi baru 10% yang menerima bantuan selama Pandemi Virus Corona (Covid-19).
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY, Hantoro mengatakan pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor. Termasuk kru jasa transportasi mulai taksi, jasa pariwisata, bus antar kota dan provinsi. "Sebagian besar dari mereka belum tersentuh bantuan. Dari sekitar 5.000 awak jasa transportasi di DIY yang mendapatkan bantuan hanya sekitar 10 persen," katanya, Kamis (7/5/2020).
Organda DIY menerima bantuan 430 paket sembako dari PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jogja. Bantuan sembako tersebut diserahkan kepada pengurus Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY di Gege Transport Imogiri, Bantul. "Bantuan yang diterima dari Jasa Raharja ini akan disalurkan untuk unit taksi sebanyak 110 paket dan unit transportasi Pariwisata 320 paket," katanya.
Dia berharap, agar awak jasa transportasi mengedepankan kearifan lokal, bisa saling mendukung dan meringankan beban yang terkena dampak langsung dari Covid-19. "Semoga bantuan yang diberikan semua pihak bisa dibagi dengan rata. Yang belum mendapatkan, kami akan terus berupaya mencarikan bantuan," katanya.
"Apapun bantuan yang diberikan, kami terima dengan rasa terimakasih. Ini merupakan wujud kepedulian kepada kami yang menjadi salah satu usaha terdampak pandemi Covid-19," kata Hantoro.
Sementara Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jogja, Akhdiyat Setya Purnama mengatakan pandemi virus Corona tidak hanya menimbulkan korban jiwa tetapi juga berdampak terhadap kehidupan masyarakat. "Hampir semua sektor terdampak termasuk usaha jasa transportasi. Karena adanya pandemi ini mereka tidak beroperasi lagi," katanya melalui rilis yang diterima Harian Jogja, Kamis (7/5/2020).
Untuk meringankan beban karyawan perusahaan transportasi yang terdampak pandemi Covid-19, Jasa Raharja pun memberikan bantuan berupa Sembako bagi karyawan jasa transportasi. Aksi kepedulian tersebut dilakukan agar karyawan jasa transportasi yang tidak lagi kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.
"Pembagian sembako ini merupakan kepedulian Jasa Raharja kepada masyarakat, khususnya karyawan yang bergerak di bidang layanan transportasi akibat pendemi Covid-19," katanya.
Akhdiyat berharap para karyawan jasa transportasi tetap menaati aturan pemerintah dengan selalu menjaga kebersihan diri, cuci tangan pakai sabun, dan senantiasa pakai masker. Hal ini dilakukan agar upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 bisa terwujud.
"Harapannya pandemi ini cepat berakhir sehingga ekonomi masyarakat bisa kembali pulih. Covid 19 ini musuh kita bersama jadi harus menghadapinya dan menyelesaikannya bersama-sama," kata Akhdiyat.