Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Brebes Zona Merah Gara-Gara 16 Orang Alumni Ijtima Gowa Positif Covid-19

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan daerah Brebes kini menajdi zona merah karena klaster Covid-19 ijtima Gowa.
GANJAR PRANOWO KEPADA ANIES BASWEDAN, NIES, AWAK'E DEWE, ADA APA YA?!
GANJAR PRANOWO KEPADA ANIES BASWEDAN, NIES, AWAK'E DEWE, ADA APA YA?!

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan kurva  epidemiologis Covid-19 di daerahnya belum menunjukkan tren yang menurun secara konsisten.

“Kemarin sempat naik tinggi dan sekarang kita sudah coba petakan,” kata Ganjar saat menjadi tamu di dalam kanal Youtube milik Refly Harun, Selasa (19/5/2020).

Tren kenaikan itu, menurut Ganjar, terjadi di tiga wilayah kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah yakni Kabupaten Purworejo, Brebes dan Wonosobo.

“Tiga daerah ini mengalami kenaikan tinggi ternyata berasal dari riwayat kontak dengan teman-teman yang kemarin ikut ijtima ulama di Gowa,” kata dia.

Ganjar menyebut saat ini gugus tugas daerah di Jawa Tengah sedang mengimbau masyarakat yang terkait dengan klaster ini untuk segera melapor ke petugas.

“Untuk segera dideteksi dan dibikinkan modellingnya begitu,” tuturnya.

Data terbaru, sebanyak 15 orang di Kabupaten Brebes yang mengikuti ijtima ulama di Gowa dinyatakan positif Covid-19.

Sebelumnya, satu orang dari klaster yang sama sudah lebih dulu dinyatakan positif di Brebes. Dengan demikian total saat ini ada 16 alumni ijtima ulama Gowa di Brebes yang positif Covid-19.

"Saya minta sekali lagi, untuk kesekian kalinya kepada kawan-kawan yang kemarin ikut ijtima ulama di Gowa. Tolong betul-betul mendaftar dan melapor agar bisa dilakukan penanganan dengan cepat," kata Ganjar Rabu (6/5/2020).

Sebelumnya, lanjut Ganjar, Brebes adalah satu-satunya daerah yang masih kuning, karena belum ada kasus positif Covid-19. Saat ini, daerah itu sudah menjadi merah dan penyebabnya adalah klaster Gowa.

"Klaster Gowa ini akan menjadi perhatian kami. Saya meminta bupati/wali kota dan khususnya Dinas Kesehatan masing-masing daerah untuk mencari, mengejar sampai dapat mereka-mereka yang kemarin ikut ijtima ulama Gowa. Cari betul-betul, agar bisa dicek kesehatannya," tegas Ganjar.

Dari data sementara yang didapat, Ganjar menerangkan ada sekitar 1.500 warga Jateng yang mengikuti ijtima ulama di Gowa. Meski acara dibatalkan, mereka sudah terlanjur sampai di lokasi itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper