Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok APD di Yogyakarta Masih Mencukupi hingga Juni

Gugus Tugas sedang mengkaji apakah status tanggap darurat Covid-19 yang ditetapkan hingga 29 Mei akan diperpanjang atau tidak.
Petugas laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta tengah membongkar, memeriksa dan mendata sampel swab Covid-19 yang dikirim oleh berbagai rumah sakit di DIY-Jateng, Senin (13/4/2020), di laboratorium BBTKLPP di Jalan Imogiri Timur, Banguntapan, Bantul./JIBI-Bhekti Suryani.
Petugas laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta tengah membongkar, memeriksa dan mendata sampel swab Covid-19 yang dikirim oleh berbagai rumah sakit di DIY-Jateng, Senin (13/4/2020), di laboratorium BBTKLPP di Jalan Imogiri Timur, Banguntapan, Bantul./JIBI-Bhekti Suryani.

Bisnis.com, YOGYAKARTA — Persediaan alat pelindung diri di Yogyakarta untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19, baik untuk tenaga kesehatan maupun pihak terkait lainnya diperkirakan cukup dan aman hingga Juni 2020 dengan banyaknya sumbangan yang masuk.

“Perkiraan, persediaan alat pelindung diri aman sampai Juni. Ada banyak bantuan yang masuk dan pengadaan pun tetap dilakukan,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Heroe Poerwadi, Sabtu (23/5/2020).

Menurut Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta itu, pemerintah daerah melakukan pengadaan alat pelindung diri (APD) untuk mendukung pemenuhan kebutuhan bagi tenaga medis.

Bantuan APD yang banyak diterima oleh Pemkot Yogyakarta melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19, katanya, lebih banyak didistribusikan untuk mendukung kebutuhan lain, di antaranya pelacakan di wilayah hingga penyemprotan disinfektan.

“Kami berterima kasih dan mengapresiasi banyak pihak yang memiliki kepedulian untuk mendukung upaya penanganan Covid-19 di Yogyakarta. Ini adalah bentuk modal sosial dari masyarakat,” katanya.

Heroe menyebutkan bahwa modal sosial merupakan faktor yang sangat penting dalam upaya penanganan Covid-19, bahkan sepanjang April sudah ada sekitar Rp3 miliar bantuan dari masyarakat yang masuk untuk membantu penanganan pandemi dan terus meningkat karena bantuan tetap mengalir sepanjang Mei.

“Saat ini pun, kami sedang melakukan kajian apakah status tanggap darurat Covid-19 yang ditetapkan hingga 29 Mei akan diperpanjang atau tidak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper