Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2 Pasar di Bantul Ditutup Setelah 3 Pedagang Positif Covid-19

Pasar Sorobayan dan Pasar Sungapan, dua pasar tradisional di Kabupaten Bantul Provinsi DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) ditutup selama 3 hari mulai 10 hingga 12 Juli 2020, setelah tiga pedagang dinyatakan positif Covid-19.
Ilustrasi petugas medis mengambil sampel darah para pedagang dalam tes cepat atau Rapid Diagnostic Test (RDT) Covid-19 di Pasar Bantul, Bantul, Rabu (24/6/2020)./Harian Jogja-Desi Suryanto
Ilustrasi petugas medis mengambil sampel darah para pedagang dalam tes cepat atau Rapid Diagnostic Test (RDT) Covid-19 di Pasar Bantul, Bantul, Rabu (24/6/2020)./Harian Jogja-Desi Suryanto

Bisnis.com, BANTUL -  Pasar Sorobayan dan Pasar Sungapan, dua pasar tradisional di Kabupaten Bantul Provinsi DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) ditutup selama 3 hari mulai 10 hingga 12 Juli 2020, setelah tiga pedagang dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Dinas Perdagangan Bantul, Sukrisna Dwi Susanta mengatakan dua pedagang Pasar Sungapan, Desa Argodadi, Kecamatan Sedayu, dan satu pedagang Pasar Sorobayan, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, positif Covid-19. “Riwayat penularannnya masih ditelusuri oleh Dinas Kesehatan,” kata Sukrisna, saat dihubungi melalui ponsel, Kamis (9/7/2020).

Bersamaan dengan proses penelurusan kontak erat dengan tiga pedagang yang positif tersebut, dinas perdagangan mengantisipasi meluasnya penularan Covid-19 dengan menutup sementara operasional dua pasar tersebut.

Selama proses penutupan, kata dia, semua pedagang tidak diperkenankan berjualan. Semua area pasar dari dua pasair itu akan dibersihkan oleh petugas, kemudian disemprot cairan disinfektan, “Untuk memutus mata rantai penyebran infeksi Covid-19,” ujar Sukrisna.

Sukrisna mengaku mendapat informasi pedagang tersebut tertular dari lingkungan tempat tinggal dan terkait dengan klaster sebelumnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan ketiga pedagang pasar yang positif terinfeksi Covid-19 itu adalah orang tanpa gejala (OTG). “Tiga pedagang itu hasil rapid test [khusus menyasar pedagang] pasar,” kata Oky. Gugus tugas belum bisa menjelaskan riwayat penularan dari tiga pedagang itu.

Sebelumnya pada Senin lalu, Dinas Kesehatan Bantul melakukan tes cepat massal melalui rapid diagnostic test atau RDT di sejumlah pasar rakyat. Dari hasil tes cepat massal tersebut beberapa pedagang diketahui reaktif. Di Pasar Sorobayan, 242 pedagang ditesdan dua orang di antaranya reaktif.Pasar Sungapan dari 94 yang dites, empat orang di antaranya reaktif.

Pedagang yang reaktif langsung menjalani polymerase chain reaction (PCR) dan hasilnya dua orang positif dan dua orang lainnya negatif.

Tes massal cepat di Pasar Pundong menyasar 283 dan satu orang diketahui reaktif. Sementara, dari tes cepat massal terhadap 167 pedagang Pasar Piyungan diketahui satu orang reaktif. Adapun 129 pedagang di Pasar Jodog semuanya non reaktif.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ujang Hasanudin
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper