Bisnis.com, SEMARANG - Bos Sido Muncul (SIDO) Irwan Hidayat menjelaskan alasannya memutuskan tetap membuka Hotel Tentrem Semarang meskipun kondisi industri perhotelan secara umum belum pulih di tengah pandemi Covid-19 yang menurunkan tingkat okupansi.
Menurut Irwan, pembukaan hotel bintang lima ini merupakan sinyal untuk menggugah kembali bisnis perhotelan di Kota Semarang.
Pembukaan Hotel Tentrem juga bertepatan dengan hari lahir Ny. Rakhmat Sulistyo, nenek Irwan Hidayat yang sekaligus pendiri Sido Muncul.
"Kalau tidak dimulai, tidak diresmikan, maka ekonomi akan tambah parah dan akhirnya merugikan kita semua. Akan semakin sulit," ujar Irwan saat pembukaan Hotel Tentrem Semarang, Kamis (13/8/2020).
Alasan selanjutnya, menurut Irwan, pembukaan hotel ini juga diharapkan bisa menggerakkan perekonomian lokal karena operasional hotel membutuhkan banyak tenaga kerja.
Selain itu, hotel juga menggandeng pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di bidang kuliner untuk memasok hidangan sarapan di hotel. Sejumlah hidangan khas yang dikenal enak diboyong ke restoran untuk disajikan kepada para tamu.
"Kami ingin UMKM bisa buka cabang di mana-mana seperti restoran asing. Kami promosikan, kami pasang brand mereka di hotel," imbuhnya.
Irwan menilai kehadiran Hotel Tentrem di Semarang tidak akan memunculkan kompetisi karena pasar yang disasar berbeda. Tentrem mengincar kelas atas yang belum tersentuh oleh hotel yang sudah beroperasi di Semarang.
Di masa pandemi ini, Hotel Tentrem memastikan protokol kesehatan dipatuhi. Selain menjaga kebersihan, manajemen juga hanya menerima tamu maksimal sebanyak 40 persen dari total kapasitas hotel guna menjaga prinsip social distancing.
Ketika hotel telah beroperasi penuh, Irwan memproyeksikan dapat menyetor pajak senilai Rp30 miliar - Rp40 miliar per tahun kepada pemerintah daerah.