Bisnis.com, SEMARANG - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) terus mengoptimalkan balai latihan kerja (BLK) Komunitas guna meningkatkan kemampuan keterampilan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan untuk wilayah Jateng dan DIY Kemenaker telah bekerjasama dengan 50 lembaga komunitas. Untuk dana setiap satu BLK Komunitas yakni Rp1 miliar.
Menurutnya, program pembangunan BLK Komunitas tahun ini, Kementerian Ketenagakerjaan telah menambah kejuruan pelatihan menjadi 23 kejuruan untuk dapat diterapkan di BLK Komunitas.
"Dengan adanya penambahan kejuruan pelatihan ini. Saya menginginkan adanya link and match dengan industri yang ada di sekitar BLK Komunitas," kata Ida di Semarang Minggu (30/8/2020) malam.
Dia menambahkan, program ini memfasilitasi penganggur maupun korban PHK yang mempunyai minat untuk berwirausaha dengan menyediakan teknologi untuk mendorong kreativitas sehingga dapat mendorong munculnya kegiatan ekonomi baru.
"Dengan demikian diharapkan usaha rintisan binaan Kemenaker RI dapat menjadi pencipta lapangan kerja baru dan kekuatan perekonomian di daerah," ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu lanjutnya sampai dengan tahun 2019, Kementerian Ketenagakerjaan telah mendirikan 1.113 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Dan di tahun 2020, setelah dilakukan penyesuaian program dan anggaran, Kementerian Ketenagakerjaan menargetkan pendirian BLK Komunitas sebanyak 1.000 lembaga yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," tambahnya.
Sebagai informasi, Kementrian Ketenagakerjaan telah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama BLK Komunitas tahap pertama tahun 2020 dengan 100 lembaga penerima bantuan BLK Komunitas dan saat ini sedang dimulai pembangunannya.
Penetapan Tahap kedua sebanyak 300 lembaga serta penetapan tahap ketiga direncanakan sebanyak 600 lembaga berikutnya. (k28)