Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kota Semarang Optimistis Jadi Zona Hijau Covid-91 pada Desember

Selama penegakan penerapan protokol kesehatan mengalami penurunan angka pelanggaran.
Warga disanksi membersihkan  Taman Makam Pahlawan (TPM) Giri Tunggal Kota Semarang./Bisnis-Alif Nazzala R.
Warga disanksi membersihkan Taman Makam Pahlawan (TPM) Giri Tunggal Kota Semarang./Bisnis-Alif Nazzala R.

Bisnis.com, SEMARANG - Angka penularan Covid-19 terus ditekan melalui penegakan protokol kesehatan di sejumlah wilayah. Salah satunya Kota Semarang, yang ditargetkan Desember menjadi zona hijau.

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan bahwa saat ini Kota Semarang masuk zona oranye, ditargetkan Desember sudah menjadi zona hijau.

"Iya, sekarang kan Kota Semarang zona oranye, maka akan kami maksimalkan untuk Desember ditargetkan sudah zona hijau," ujarnya, Senin (28/9/2020).

Menurutnya, selama penegakan penerapan protokol kesehatan mengalami penurunan angka pelanggaran. Itu seiring ketegasan petugas dalam melaksanakan operasi.

"Kami bekerja keras. Untuk kali ini para pelanggar disanksi menyapu makam biar jera. Ke depan sanksi lebih ke fisik. Kalau tidak menyapu makam, ya membersihkan sungai. Iya, ini sudah mengalami penurunan angka pelanggaran," paparnya.

Selain sanksi membersihkan makam, para pelanggar juga dilakukan tes rapid. Mereka yang ternyata hasilnya reaktif langsung dibawa ke tempat isolasi yang telah disediakan untuk penanganan lebih lanjut.

"Hari ini dari sekitar 50 tes rapid, ada sekitar dua yang reaktif. Sudah kami tangani," lanjutnya.

Bangkit Sanjaya, seorang warga yang melanggar mengaku tidak mengenakan masker saat menyopir mobil untuk mengantar rombongan keluarga pengantin.

"Saya bawa masker tapi tidak saya pakai. Ini saya sopir bawa keluarga pengantin dari Migas ke Kedungmundu," katanya.

Meski gugup karena bertanggungjawab kepada rombongan, tapi ia menerima untuk menjalani proses pendataan dan sanksi.

"Tidak apa-apa, karena saya melanggar," katanya. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper