Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Covid-19 Yogyakarta Antisipasi Lonjakan Wisatawan Akhir Tahun

Jika seluruh pelaku usaha dan masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara ketat, peningkatan kasus yang cukup signifikan usai libur panjang pada Agustus dapat ditanggulangi.
Salah satu tempat rekreasi/objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Kabupaten Bantul, Ahad (19/10/2020)./Antara-Syamsuddin Hasan
Salah satu tempat rekreasi/objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Kabupaten Bantul, Ahad (19/10/2020)./Antara-Syamsuddin Hasan

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta melakukan berbagai persiapan menghadapi libur panjang pada akhir Oktober yang berpotensi meningkatkan jumlah kasus Covid-19 dengan mengintensifkan pemantauan protokol kesehatan tempat wisata secara acak.

“Tujuan dari monitoring dan pengecekan protokol kesehatan secara acak ini adalah untuk memastikan agar hotel, restoran, kafe, warung, dan destinasi wisata serta tempat lainnya benar-benar menjalankan protokol kesehatan secara ketat,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Rabu (21/10/2020).

Selain ke tempat usaha dan jasa pariwisata, kata Heroe, juga akan dilakukan kegiatan penegakan yustisi terkait kedisiplinan penggunaan masker oleh masyarakat.

Jika seluruh pelaku usaha dan masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara ketat, maka Heroe berharap peningkatan kasus yang cukup signifikan usai libur panjang pada Agustus dapat ditanggulangi.

“Wisatawan yang berkunjung serta masyarakat di Kota Yogyakarta pun akan merasa sama-sama nyaman karena seluruh pihak sudah menjalankan protokol kesehatan secara ketat,” katanya.

Salah satu upaya yang saat ini dilakukan di Malioboro adalah dengan melakukan sosialisasi ke seluruh komunitas untuk menggunakan face shield selain memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak.

Ia juga mengingatkan bahwa penerapan protokol kesehatan tidak hanya dilakukan untuk protokol yang bersifat umum saja yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, tetapi ada pula protokol kesehatan yang bersifat khusus dan spesifik disesuaikan dengan karakteristik tempat usaha.

“Misalnya ada pembatasan jumlah wisatawan dalam satu ruangan, pengaturan alur pengunjung dan pengaturan lainnya yang direkomendasikan,” katanya.

Selain itu, pelaku usaha jasa wisata juga diminta memiliki Tim Satgas COVID-19 yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan protokol kesehatan di tempat usaha masing-masing. “Jika ada temuan kasus, maka yang ditanya pertama kali adalah tim satgas-nya,” katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti juga menegaskan untuk meningkatkan berbagai langkah antisipasi menjelang libur panjang akhir Oktober.

“Yang diutamakan adalah disiplin protokol kesehatan. Silahkan datang ke Yogyakarta tetapi pastikan bahwa anda benar-benar dalam kondisi yang sehat,” katanya.

Saat ini, lanjut dia, cukup lazim untuk menanyakan identitas kesehatan wisatawan yang datang sehingga akan lebih baik jika wisatawan dari luar daerah yang berkunjung ke Yogyakarta sudah mengantongi hasil tes cepat (rapid test) nonreaktif atau uji usap (swab) yang negatif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper